TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penduduk tewas saat terjadi longsor dan tanggul jebol di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat malam, 19 Agustus 2016. Korban bernama Dursen, 64 tahun, yang tinggal di bangunan dekat masjid Quba. Dursen diduga terjebak di dalam bangunan, saat air masuk ke permukiman.
"Ia tewas tertimpa tembok yang roboh karena terjangan air," kata Kepolisian Sektor Cilandak Komisaris Sujanto, Sabtu, 20 Agustus 2016. Jenazah Dursen baru ditemukan di antara reruntuhan bangunan pukul 13.05 WIB hari ini.
Dursen belum lama tinggal di bangunan dekat masjid bersama dengan anaknya, Taufik, yang menjadi marbut di masjid itu. Saat tanggul jebol dan air masuk ke permukiman, Taufik tak sempat lagi menyelamatkan ayahnya. Ia panik dan hanya bisa mengevakuasi anak dan istrinya saja.
Dursen menjadi satu-satunya korban yang tewas dalam musibah ini. Sujanto mengatakan korban lain hanya sebatas shock saja karena air muncul mendadak dalam jumlah besar.
Tadi malam, hujan deras melanda sebagian besar wilayah Jakarta. Di Pondok Labu, tanggul air jebol dan mengakibatkan genangan air setinggi 50-100 sentimeter di RT 08 RW 02 dan RT 06 RW 07 Kelurahan Pondok Labu. Pompa air pun dikerahkan untuk menanggulangi banjir.
Adanya bangunan liar di atas tanggul, diduga menjadi penyebab utama tanggul jebol. Peristiwa serupa pernah terjadi juga di tanggul air Pesanggrahan beberapa waktu lalu. Saat dihubungi tadi malam, Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendrawan mengatakan masalah bangunan liar ini akan segera dibahas oleh pemerintah daerah DKI Jakarta.
EGI ADYATAMA