TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 60 keluarga di empat RW di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, direlokasi hari ini, Ahad, 21 Agustus 2016. Mereka adalah warga Bukit Duri yang telah mendapatkan unit di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rawa Bebek.
Meski setuju untuk pindah, tak semua warga puas atas relokasi tersebut. "Ya, kami mau enggak mau harus pindah. Tiap hari tinggal di sini kami terganggu adanya pembangunan turap," kata Ujang, warga RT 10 RW 12, saat ditemui di lokasi.
Ujang tinggal di Bukit Duri bersama ibu dan dua saudaranya yang sudah berkeluarga. Mereka tinggal dalam satu rumah, yang berada persis di pinggir Sungai Ciliwung.
Ujang dan tetangganya kerap terganggu oleh kebisingan pembuatan turap. Belum lagi getaran saat backhoe memasangkan paku-paku raksasa. "Tembok rumah saya sampai retak-retak. Saya tidur sampai kepikiran, takut rumah roboh," ujar salah satu tetangga Ujang.
Berdasarkan pantauan Tempo, dua backhoe beroperasi di tengah sungai untuk membuat turap di sisi rumah Ujang. Pekerjaan itu dilakukan hampir sepanjang hari.
Belum satu minggu Ujang dan tetangganya menyatakan setuju direlokasi ke Rawa Bebek, hari ini rumah mereka langsung dibongkar. Backhoe yang biasanya digunakan untuk membangun turap dikerahkan untuk menghancurkan sisa-sisa bangunan yang dirobohkan hari ini.
Sebanyak enam rumah lain dibongkar hari ini, termasuk milik Ujang. Namun tak semua keluarga yang rumahnya dibongkar mendapat unit di Rusunawa Rawa Bebek. Keluarga Ujang, misalnya. Meski ada empat keluarga tinggal dalam satu rumah, mereka hanya mendapat satu unit rusunawa.
"Padahal dulu sempat dijanjikan satu keluarga satu unit. Asalkan punya KTP Jakarta," ucapnya.
Ujang akhirnya memilih tak ikut pindah ke Rawa Bebek. Ia memilih pulang ke kampung halamannya di Bandung.
Rumah di rusunawa akan ditempati ibunya dan keluarganya yang lain. "Ibu saya lagi sakit, ya, biar dia saja yang ke sana," katanya. Kejadian serupa dialami warga Bukit Duri lain yang rumahnya dibongkar.
Namun Camat Tebet Mahludin mengatakan tak ada perjanjian satu unit untuk satu keluarga. Ia mengatakan sejak awal kesepakatannya adalah satu bidang rumah untuk satu unit.
"Walau memang ada yang dalam satu rumah itu empat sampai enam keluarga," ucapnya. Untuk sementara, kesepakatan itulah yang akan dipakai.
Saat ini Rusunawa Rawa Bebek sudah menampung 129 keluarga pindahan dari Bukit Duri. Sebanyak 60 keluarga, kata Mahludin, akan dipindahkan hari ini. Sisanya masih memilih bertahan di sana dan menggugat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat class action. Mahludin berharap, dalam beberapa minggu ke depan akan lebih banyak penduduk yang mendaftar untuk dipindahkan.
Pemerintah DKI merelokasi warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, karena lokasi permukiman mereka berada tepat di pinggir Sungai Ciliwung. Permukiman itu kerap dilanda banjir. Rencananya, kawasan Bukit Duri, yang berbatasan langsung dengan Sungai Ciliwung, akan ditertibkan untuk pembangunan tanggul.
EGI ADYATAMA