TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah pusat mulai melaksanakan proses lelang pembangunan Waduk Ciawi di Kabupaten Bogor. “Kita coba jalankan Ciawi dulu, karena (Waduk) Sukamahi masih terkendala dengan RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah),” kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat T. Iskandar di Bandung, Senin, 22 Agustus 2016.
Iskandar mengatakan nilai proyek lelang pembangunan Waduk Ciawi mencapai Rp 798 miliar. Jika proses lelang itu lancar, pada Oktober nanti para pemenangnya sudah diumumkan. “Pengerjaannya kira-kira tiga tahun anggaran, sampai 2019,” katanya.
Menurut Iskandar, bersamaan dengan proses lelang itu, BBWS Ciliwung-Cisadane tengah mengurus izin lingkungan pembangunan Waduk Ciawi di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Jawa Barat. “Hanya tunggu proses perizinannya untuk amdal, izin lingkungannya. Rekomendasi BPLH sudah ada,” kata dia. Amdal yang dimaksud adalah analisis mengenai dampak lingkungan.
Iskandar mengatakan proses pembebasan lahan Waduk Ciawi yang membutuhkan luas tanah hampir 90 hektare itu akan dimulai secepatnya. “Surat Keputusan Tim Pembebasan Lahan dari BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Bogor sudah keluar kemarin per tanggal 18 Agustus,” katanya.
Iskandar mengatakan, pekan ini, BBWS Ciliwung-Cisadane mulai menggelar rapat koordinasi dengan tim pembebasan lahan dan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mempersiapkan pembebasan lahan. “Ini kita persiapan terus. Prinsipnya begitu appraisal kita turunkan, langsung kita hitung. Kalau bisa kita mulai dengan proses pembayaran,” katanya.
Menurut Iskandar, pembangunan waduk kembarannya, yakni Waduk Sukamahi, masih belum bisa dikerjakan karena menunggu proses revisi RTRW Kabupaten Bogor. Waduk Sukamahi diputuskan dibangun bersama dengan Waduk Ciawi sebagai pengendali banjir Sungai Ciliwung yang setiap tahun melanda ibu kota Jakarta. “Proses RTRW sudah di kabupaten, untuk disidangkan, dibahas di DPRD Kabupaten Bogor,” katanya.
Iskandar mengatakan luas dua waduk di Kabupaten Bogor itu seluruhnya 140 hektare, rinciannya luas lahan Waduk Ciawi 90 hektare, dan Waduk Sukamahi 50 hektare.
Sementara menunggu rampungnya pembangunan dua waduk itu, BBWS Ciliwung Cisadane melakukan normalisasi Sungai Ciliwung. “Kita melakukan penataan upstream-nya, membangun waduk, paling tidak mengurangi kondisi dari waktu aliran yang terjadi di Jakarta. Dan sekarang sedang kita lakukan terus normalisasi Kali Ciliwung,” ucapnya.
Berdasarkan catatan BBWS Ciliwung-Cisadane, lahan di dua lokasi waduk itu mayoritas terdiri atas kebun kosong. Di lokasi Waduk Ciawi misalnya terdapat 653 persil bidang tanah, sedangkan di lokasi Waduk Sukamahi ada sekitar 450 persil bidang tanah. Dana pembebasan lahan saat ini dibagi dua dari pendanaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 50 persen, serta pemerintah DKI Jakarta 50 persen.
AHMAD FIKRI