TEMPO.CO, Bekasi - Nelayan di Pantai Kuntul, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dikejutkan oleh terjebaknya seekor buaya sepanjang 3 meter di jaring penangkap ikan. Buaya seberat 150 kilogram tersebut kini menjadi tontonan warga setempat.
Buaya ini pertama kali ditemukan Sukra Wijaya, 25 tahun. Buaya itu terjebak di dalam jaring penangkap ikan miliknya pada Kamis pagi, 25 Agustus 2016, sekitar pukul 07.00 WIB. "Saya kaget, ketika mengecek jaring, ada buaya di dalamnya," katanya, Jumat, 26 Agustus 2016.
Karena ketakutan, Sukra pun kemudian melarikan diri. Nelayan itu lalu memberi tahu masyarakat di Kampung Muarapecah, Desa Pantai Bahagia. Tak lama kemudian, lima orang datang dengan peralatan seadanya. "Buaya itu kemudian ditangkap dan dibawa ke daratan," tuturnya.
Sukra mengatakan warga terpaksa menangkap buaya itu karena khawatir. Soalnya, kata dia, sebagian besar mata pencarian warga di sana ialah nelayan sehingga aktivitas mereka lebih banyak di laut untuk menangkap ikan. "Kalau dibiarkan, takutnya malah nelayan yang menjadi korban," ucapnya.
Tokoh pemuda di Kecamatan Muaragembong, Yusuf Maulana, 30 tahun, mengatakan buaya yang ditangkap nelayan itu memiliki panjang sekitar 3 meter, dengan berat sekitar 150 kilogram, dan lebar 50 sentimeter. "Ini baru pertama kali ada buaya tertangkap di laut," katanya.
Ia menduga masih ada buaya lain di perairan tersebut. Diduga buaya itu muncul ke muara pantai karena terusik kerusakan lingkungan di sana. "Kami akan melapor ke organisasi Protection of Forest & Fauna (Profauna)," kata aktivis lingkungan ini.
Sementara itu, Camat Muaragembong Fachrurozi mengatakan, kabarnya, warga akan membawa hewan itu ke taman nasional buaya di Cibarusah, Kabupaten Bekasi. "Sementara buaya ditaruh di empang rumah warga di Kampung Muarapecah," ujarnya.
Kini buaya laut tersebut menjadi tontonan warga setempat. Warga silih berganti berdatangan ke lokasi tersebut untuk melihat buaya yang ditangkap itu. Demi keamanan, buaya tersebut diikat dan mulutnya dilakban.
ADI WARSONO