Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Stop Bantuan, Nasib Pusdok HB Jassin Memprihatinkan

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Sejumlah masyarakat mengikuti kegiatan Kliping Massal sebagai upaya penyelamatan Sastra di Perpustakaan HB Jassin, Jakarta. (22/05). Kliping massal ini suatu bentuk kepedulian masyarakat terhadap kelangsungan pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin. TEMPO/Amston Probel
Sejumlah masyarakat mengikuti kegiatan Kliping Massal sebagai upaya penyelamatan Sastra di Perpustakaan HB Jassin, Jakarta. (22/05). Kliping massal ini suatu bentuk kepedulian masyarakat terhadap kelangsungan pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pelaksana Harian Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin (PDS HB Jassin) Ariany Isnamurti mempertanyakan alasan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang tidak lagi mengucurkan dana hibah kepada PDS. Padahal dana yang diberikan pemerintah, kata Ariany, dapat digunakan untuk biaya pemeliharaan koleksi sastra di PDS.

“Mendokumentasi dan membayar karyawan minimal Rp 1,2 miliar dalam satu tahun. Perawatan itu bukan sekadar fisik, tapi pelestarian naskah,” kata Ariany di gedung PDS HB Jassin yang berlokasi di wilayah Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Jumat, 26 Agustus 2016.

Menurut Ariany, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta tidak lagi memberikan dana hibah untuk pengoperasian PDS sejak tahun ini. Alasannya, dana hibah tidak dapat diberikan terus-menerus lantaran PDS bukan lembaga naungan pemerintah.

Padahal, PDS membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk menjaga koleksi sastra agar tidak rusak. Animo masyarakat pun baik mengingat masih ada anak muda, khususnya mahasiswa mencari informasi seputar karya sastra dan kisah hidup pengarangnya. Bahkan, beberapa wisatawan kerap kali berkunjung. Mereka berasal Australia, Jepang, Jerman, Prancis, dan Singapura. Lembaga ini pun terbuka untuk umum setiap Senin-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB.

“PDS ini lembaga nirlaba yang mendokumentasikan hasil karya pemikiran pengarang dan itu harus didukung oleh pemerintah, karena menjadi salah satu aset yang luar biasa. "Di luar negeri, apresiasinya kepada kebudayaan cukup tinggi, sedangkan kita, kapankah pemerintah menganggap itu penting. Mimpinya Pak Jassin mau PDS menjadi satu-satunya pusat data dan informasi sastra,” ujar Ariany.

Pada 2015, PDS memperoleh dana dari pemerintah sebesar Rp 280 juta. Namun, angka itu lebih kecil ketimbang proposal yang diajukan, yakni Rp 1,2 miliar. Ariany mengklaim, kondisi seperti itu dirasakan setelah Presiden Joko Widodo tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pak Jokowi sempat berkunjung ke sini pada 2012. Waktu itu saya diberitahu Jumat malam. Pak Jokowi memberi pesan untuk digitalisasi (koleksi), tapi tetap mempertahankan manual (arsip fisik),” jelasnya.

Hingga saat ini, koleksi sastra yang terdaftar adalah 21.300 buku fiksi, 17.700 buku non fiksi, 475 referensi, 875 naskah atau buku drama, 870 biografi pengarang, 130.534 kliping, 690 foto pengarang, 789 skripsi dan disertasi, 742 rekaman suara, dan 25 video kaset rekaman gambar.“Ada sekitar 300 ribu koleksi,” katanya.

Berdasarkan pantauan Tempo, pendingin di ruang koleksi PDS tidak menyala. Tampak juga tumpukan koran-koran lama yang belum dirapikan lantaran kurangnya fasilitas pendukung, seperti rak buku dan map.

LANI DIANA | JH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.


Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Sebuah crane ambruk menimpa rumah di Jalan Gelindra RT 01 RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. Rumah korban, Husin, 56 tahun, hancur. Husin dan tiga anggota keluarganya mengalami luka-luka. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.


Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Pembebasan salah satu lahan sengketa oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno beserta pemilik lahan, Mahesh, di area proyek pembangunan Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan. 20 Oktober 2017. Tempo/Zara
Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.


Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Suasana pembangunan proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang di Jakarta, Ahad, 14 Oktober 2018. PD Pembangunan Sarana Jaya akan mulai mengfungsikan Skybridge Tanah Abang pada esok hari, Senin, 15 Oktober 2018. ANTARA/Reno Esnir
Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini


DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

Truk kapasitas 12 ton milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di TPS Muara Baru, Penjaringan, yang menggunung usai kisruh dana hibah Bekasi, Senin 22 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).


Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan pencanangan Fasilitas Pengolahan Sampah dalam Kota (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Minggu, 20 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.


Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Warga rusun Tambora mengambil air tanah karena mengalami kesulitan air bersih di Rumah Susun Tambora II di Jakarta, Senin (17/12). Warga rusun Tambora mengeluhkan selama sebulan terakhir mengalami kesulitan air bersih untuk konsumsi sehari-hari. TEMPO/Tony Hartawan
Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.


Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memimpin apel pagi Pengawasan Terpadu Sumur Resapan, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Air Tanah di Intiland Tower, Jumat, 16 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.


Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Aktivis Koalisi Pejalan Kaki melakukan aksi Tamasya Trotoar Kita di kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu, 24 Juni 2018. Aksi menyusuri jalanan Ibu Kota tersebut untuk mengkritisi fungsi trotoar yang banyak digunakan sebagai tempat parkir kendaraan dan berdagang. ANTARA/Puspa Perwitasari
Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.


Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Ilustrasi banjir Jakarta. TEMPO/Ary Setiawan
Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.