Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penumpang Transjakarta Dianiaya, Ahok: Itu Teror Kampungan  

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bermain sepakbola dengan anak-anak saat meresmikan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Rusun Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, 23 Agustus 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bermain sepakbola dengan anak-anak saat meresmikan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Rusun Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, 23 Agustus 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.COJakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menganggap pengeroyokan terhadap salah satu penumpang bus Transjakarta, Andrew Budikusuma, 24 tahun, sebagai tindakan pengecut. 

Menurut Ahok, pengeroyokan itu tidak lebih dari teknik meneror dia dengan cara yang kampungan. "Coba dia berani ngulang, enggak saya tanya? Gitu lho. Mereka orang-orang pengecut yang munafik, tahu enggak," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Selasa, 30 Agustus2016.

Ahok yakin teror itu memang ditujukan kepadanya. Teror serupa, kata dia, pernah dilakukan saat ia akan meresmikan beberapa ruang publik terpadu ramah anak (RPRTRA) di Jakarta. 

Namun beberapa kali teror tersebut dinilai Ahok selalu gagal. Sedangkan peneror tidak pernah menyambanginya ke Balai Kota untuk bertemu secara langsung. "Itu cuma orang pengecut. Iya, dong. Jelas itu manggil ‘Ahok, Ahok,’ tampangnya beda kok (dengan saya)," ucapnya.

Andrew Budikusuma dikeroyok empat pria di dalam bus Transjakarta pada Jumat malam, 26 Agustus 2016. "Mereka naik Transjakarta di halte Semanggi," kata Andrew setelah melaporkan kasus penganiayaan ke Polda Metro Jaya, Selasa, 30 Agustus 2016. 

Andrew mengaku tak mengenali satu pun pelaku pemukulan itu. Pada Jumat sekitar pukul 20.30 WIB itu, Andrew, yang bekerja di sekitar Kuningan, berniat pulang dengan menggunakan Transjakarta rute Pluit. Saat berhenti di halte Semanggi, sekitar pukul 21.00 WIB, gerombolan pria itu naik ke bus yang tak terlalu penuh tersebut.

Saat masuk, kata Andrew, mereka mulai bercanda dengan membawa nama Ahok—sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Keadaan memanas saat mereka tiba-tiba melihat Andrew.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka bilang 'Kamu Ahok bukan? Kamu Ahok bukan?' sambil nunjuk. Satu di antara mereka juga bilang 'Pilih merem apa pilih sipit?'," ujarnya.

Satu di antara mereka, kata Andrew, mulai memiting Andrew dan terus memprovokasinya. Saat itu, tak ada satu pun yang membantu Andrew, bahkan petugas Transjakarta. Saat sampai di halte JCC Senayan, Andrew ditarik keluar oleh gerombolan tersebut dan terjadi baku hantam.

Namun, beruntung, salah satu penumpang menarik Andrew masuk kembali ke bus. Perkelahian pun selesai. Andrew kembali melanjutkan perjalanan dan gerombolan pria itu turun di halte JCC Senayan.

Akibat pemukulan ini, Andrew mengalami luka robek di bagian bibir dan memar di telinga kanan. "Saya barusan sudah periksa visum di Rumah Sakit Siloam untuk syarat mengajukan laporan," katanya.

Andrew mengaku bingung atas motif pemukulan itu. Ia tak mengenali satu pun pelakunya. Satu di antaranya menggunakan kemeja batik. Ia menebak gerombolan pria itu berumur 20-30 tahun.

LARISSA HUDA | EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

3 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

10 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

11 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

13 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.


Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

13 hari lalu

Seorang pedagang bensin eceran menjadi korban pembacokan di wilayah Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Jumat dini hari, 5 April 2024. (Dok Polsek Pondok Aren)
Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.


Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

16 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang penyiksaan anggota TNI hingga meninggal dunia di Bantargebang, Kota Bekasi. Tersangka, Aria Wira Raja alias AWR, mengenakan baju tahanan, tampak tertunduk di belakang. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.


Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

16 hari lalu

Enam prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 100/PS yang didakwa menganiaya Sures, dituntut tujuh dan enam bulan penjara di Pengadilan Militer I-02 Medan. Foto: Istimewa
Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.


Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

17 hari lalu

Ketua LPM Kelurahan Bedahan Depok Rizal Antoni melaporkan dugaan penganiayaan oleh oknum polisi, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.


KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

18 hari lalu

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.