TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali menggelar sidang pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso hari ini, Kamis, 1 September 2016.
Dalam sidang ke-17 ini, jaksa masih akan memanggil sejumlah saksi yang memberatkan Jessica. Mereka adalah kriminolog dari Universitas Indonesia, Ronny Nitibaskara, dan guru besar psikologi UI, Sarlito Wirawan. Mulanya, sidang dijadwalkan pukul 09.00, tapi belum dimulai hingga saat ini. Sedangkan sejumlah pengunjung dan awak media telah memenuhi ruang persidangan.
Pada sidang Rabu kemarin, jaksa menghadirkan ahli forensik dan toksikologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Budi Sampurna. Dalam kesaksiannya, Budi menyatakan penyebab kematian Mirna adalah racun sianida. "Dari pemeriksaan, dia meninggal karena racun sianida," ucap Budi dalam kesaksiannya, Rabu, 31 Agustus 2016.
Baca Juga: Ahli Forensik RSCM Menceritakan Kronologi Kematian Mirna
Menurut Budi, sejumlah organ tubuh Mirna mengalami lebam setelah korban meninggal. Lebam itu terlihat di mulut dan sejumlah organ tubuh lain. Budi kemudian memastikan dengan memeriksa sejumlah organ tubuh dalam Mirna. Beberapa organ yang diperiksa antara lain lambung, hati, liver, empedu, dan urine korban.
Baca Juga:
"Sesuai dengan tanda-tanda kematian Mirna, gejalanya seperti karena keracunan sianida," ujar Budi. Dia juga mencari informasi lain yang berhubungan dengan kematian Mirna, termasuk memeriksa kamera pengintai (CCTV) di kafe Olivier yang memperlihatkan adegan saat Mirna kejang-kejang setelah meminum es kopi.
Adapun dari pemeriksaan sebelumnya, tutur Budi, ditemukan sianida di dalam lambung korban sebanyak 0,2 miligram. Dengan demikian, temuan di lapangan, dari gelas, petunjuk CCTV, sampai mayat korban, konsisten menunjukkan gejala keracunan sianida.
Simak Pula: Mayat Mirna Tidak Diotopsi, Ini Alasan Dokter Forensik RSCM
Es kopi dibeli Jessica saat hendak melakukan reuni dengan Mirna dan Hani. Keduanya merupakan teman kuliah Jessica di Australia. Jessica sengaja membeli minuman itu untuk mentraktir Mirna. Namun, setelah meminumnya, Mirna kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Abdi Waluyo.
FRISKI RIANA
Baca Juga:
Ahli Forensik RSCM Memastikan Mirna Meninggal karena Sianida
3 Orang ini Tengah Ramai Diperbincangkan Netizen