TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog Universitas Indonesia, Ronny Rahman Nitibaskara, hadir sebagai saksi ahli dalam sidang pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 1 September 2016. Di hadapan majelis hakim, dia menyampaikan hasil tes fisiognomi yang pernah dijalani terdakwa Jessica Kumala Wongso.
Fisiognomi adalah ilmu yang digunakan untuk membaca karakter dan watak seseorang lewat wajah. "Kalau perhatikan betul, wajahnya (Jessica) tidak simetris," kata Ronny dalam kesaksiannya.
Menurut Ronny, wajah Jessica menunjukkan tipe kurang percaya diri, membangun harga dirinya dengan pengetahuan, dan cenderung belajar kembali sebelum melakukan hal baru. Ronny menilai jarak mata dan alis Jessica menunjukkan sifat pemilih dan selektif dalam merespons tindakan dan pikiran.
Ketika memilih teman, kata Ronny, Jessica mengharapkan pertemanan yang berlangsung lama. Namun Jessica dianggap termasuk tipe obsesi posesif bila ada hal khusus yang bisa memutus hubungan itu, di antaranya merasa dikhianati, tidak setia lagi, serta konflik dalam pekerjaan maupun percintaan.
Dari hidung Jessica menunjukkan tipe hemat. Menurut Ronny, uang yang keluar dari kantongnya harus diperhitungkan matang. Jessica juga memiliki sifat penasaran yang tinggi dan tidak bisa menahan diri untuk mencampuri urusan orang lain.
Adapun dagu Jessica menunjukkan sifat keras kepala, tidak suka ditekan, dan lebih banyak menekan kemarahan, sehingga tidak menutup kemungkinan menjadi seorang pendendam. Juga ada ciri bisa melunak jika dibujuk.
Dari jarak kedua mata Jessica, Ronny berujar, termasuk tidak atau kurang toleran, akan cepat bereaksi terhadap situasi, dan ingin mengerjakan sesuatu melalui tahap demi tahap atau perencanaan. Jessica juga dinilai mudah merasa terganggu atas sesuatu sehingga bisa menimbulkan delusi. "Teliti atau cerewet tentang hal-hal paling rinci, cepat merespons, dan sangat intens melibatkan emosi dan responsnya," ujar Ronny.
Saat berita ini ditulis, majelis hakim menghentikan persidangan untuk beberapa saat. Selain Ronny, akan didengar juga keterangan dari psikolog Universitas Indonesia, Sarlito Wirawan Sarwono.
FRISKI RIANA