TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RW 17, Perumahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Lowis Pakahila, menilai tersangka pengguna narkoba Gatot Brajamusti kerap meresahkan masyarakat di sekitar kediamannya. Menurut dia, setiap kegiatan yang dilakukan Gatot selalu mengganggu kehidupan bertetangga.
"Setiap harinya, setiap malamnya, rumahnya selalu ramai dikunjungi orang-orang terus," katanya di Perumahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Kamis, 1 September 2016.
Baca:
Reza Artamevia Ternyata Anggota Tim Pemenangan Gatot Brajamusti
Gatot Brajamusti 2 Hari Tak Makan & Takut Toilet, Depresi?
TERUNGKAP: Jejak Narkoba Gatot Brajamusti Terendus Sejak 2006
Lowis mengatakan lantaran kegiatannya tersebut, pihaknya sempat mengeluarkan surat peringatan sebanyak dua kali. Namun hal itu tidak pernah digubris oleh Gatot. "Boro-boro didengar, direspons saja tidak," ujarnya.
Tidak hanya itu, dia mengaku kerap mendapatkan komplain dari warga perumahan Pondok Pinang. "Saya punya kewajiban untuk menegur. Tapi orang ini tidak bisa bersosialisasi dan tidak mengindahkan teguran saya," ujarnya. Lowis mengatakan Gatot sudah tinggal di Perumahan itu selama dua bulan.
Sebelumnya, beberapa anggota polisi gabungan dari Polda Nusa Tenggara Barat dan Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan mengawal ketat Gatot saat melakukan penggeledahan di kediamannya di Jalan Niaga Hijau X Nomor 6 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan, Gatot tiba bersama beberapa anggota kepolisian dengan pengawalan ketat. Gatot nampak menggunakan kemeja polo pendek warna abu-abu dilengkapi dengan kaca mata hitam, dengan tangan diikat tali berwarna putih. Gatot tiba bersama anggota polisi dengan mengendarai mobil Kijang Innova berwarna hitam.
Sebelumnya, polisi menangkap Gatot Brajamusti dan istrinya pada Minggu malam, 28 Agustus 2016. Gatot ditangkap saat sedang mengkonsumsi sabu. Dia ditangkap sesaat setelah terpilih lagi menjadi Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) untuk periode 2016-2021 di Hotel Golden, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
ABDUL AZIS