Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kriminolog UI: Ini Gerakan Tubuh Jessica yang Mencurigakan

image-gnews
Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso mendengarkan keterangan saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, 29 Agustus 2016. Dalam sidang ke-15 ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan dua saksi, yakni dokter dari Rumah Sakit Abdi Waluyo. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso mendengarkan keterangan saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, 29 Agustus 2016. Dalam sidang ke-15 ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan dua saksi, yakni dokter dari Rumah Sakit Abdi Waluyo. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog dari Universitas Indonesia, Ronny Nitibaskara, mengungkapkan gerakan tubuh Jessica Kumala Wongso yang mencurigakan berdasarkan pengamatannya dari rekaman kamera pengintai kafe Olivier, pada 6 Januari 2016. "Dari urutan gesture merencanakan sesuatu," kata Ronny dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 1 September 2016.

Ronny mengungkapkan, pada pukul 16.22.59, Jessica duduk di paling ujung setelah mengambil sesuatu dari dalam tas. Terdakwa pembunuh Wayan Mirna Salihin itu menengok ke belakang sesaat, lalu langsung pindah duduk ke tempat Mirna nanti duduk. Gerakan itu dilakukan pada pukul 16:23:38.

Baca: Kriminolog: Bahasa Tubuh dan Bicara Jessica Tidak Serasi  

Jessica kemudian memperbaiki posisi duduknya beberapa kali. Setelah itu bergeser dan mengibaskan rambut dengan kedua tangannya pada 16:23:43. "Mengibaskan rambut adalah sinyal menenangkan atau menyamankan diri sendiri ketika berada dalam situasi dan kondisi tegang," ujar Ronny.

Pada 16.28.41, Jessica menggeser suatu paper bag di atas meja. Menurut Ronny, Jessica seakan ingin menghalangi sesuatu dengan paper bag tersebut. Gerakan menghalangi ini, kata dia, umumnya dilakukan seseorang kepada orang di depannya. Paper bag itu, Ronny menduga digunakan sebagai pelindung dari situasi dan kondisi yang membuatnya tidak nyaman.

Kemudian kedua tangan Jessica bergerak-gerak di samping kiri pada 16.29.55. Entah memegang tas atau mengunci tas, karena pengamatan mengalami kendala oleh adanya semacam pepohonan yang menghalangi posisi Jessica.

Baca: Dituding Tidak Tertekan, Jessica: Itu Bohong  

Tangan Jessica lalu mengambil sesuatu dari belakang paper bag yang ia letakkan sebelumnya. Hal itu ditunjukkan pada kisaran 16.30.54 atau 16.30.56. Selang beberapa menit kemudian, yaitu pada 16.33.12 hingga 16.33.15, Jessica seperti mengembalikan sesuatu yang tadi ia ambil, sayang terhalang oleh paper bag yang tadi ia letakkan sehingga Ronny sulit menduga benda tersebut.

Tak lama kemudian, paper bag yang tadi Jessica letakkan untuk menutupi aktivitas tangan kanan, ia pindahkan kembali pada 16.34.02. Berselang 15 detik, tangan kanan Jessica ke tempat yang tadi ia halangi dengan paper bag. Pada 16.34.43 kedua tangan Jessica seperti memegang tasnya, entah mengambil sesuatu atau menutup tas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

17.03.29 Jessica pindah kembali ke tempat semula saat ia pertama kali datang, setelah sebelumnya melakukan beberapa perilaku tertentu. "Jadi ia telah duduk di tempat dekat posisi Mirna kelak selama kurang lebih 39 menit 51 detik," kata Ronny.

Selanjutnya, Ronny tidak yakin Jessica mengambil apa dari meja depan tempat Mirna duduk. Ia menyebut ada kemungkinan mengambil cangkit berisi gulam susu, kopi, dan tisu yang nampak diarahkan ke mulutnya. Lalu pada 17.03.44, benda yang tadi Jessica ambil, diletakkan kembali sembari menengok ke kiri belakang. "Tanda kecemasan, takut ada yang melihat?" tutur Ronny.

Kasus pembunuhan Mirna dengan terdakwa Jessica masih terus bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sejumlah ahli telah dihadirkan untuk bisa mengungkap kasus tersebut.

Baca: Saksi Ahli: Reaksi Jessica Janggal Saat Mirna Keracunan  

Mirna meninggal setelah meminum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Januari lalu. Mirna diduga dibunuh dengan cara diracun menggunakan sianida melalui kopi yang ia minum. Jessica didakwa sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

FRISKI RIANA

Baca Juga:
Rumah Aa Gatot Digeledah, Sempat Terjadi Ketegangan
Popularitas, Alasan PDIP 'Ngebet' ke Ridwan Kamil
Heboh Prostitusi Anak Layani Gay, Siapa Saja Pelanggannya?  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

19 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

2 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

4 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu