TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tengah merancang desain panel untuk iklan di dalam bus TransJakarta guna menambah pendapatan bagi PT Transportasi Jakarta. "Saya tugaskan panel TransJakarta untuk mendapat penghasilan dari iklan," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jumat, 2 September 2016.
Ahok mengungkapkan, hasil pendapatan dari iklan itu bisa untuk menutup pengurangan alokasi public service obligation (PSO) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI terhadap PT TransJakarta. Sebab, tahun ini pemerintah DKI memangkas alokasi subsidi PSO sebesar Rp 400 miliar, yaitu dari Rp 1,6 triliun menjadi Rp 1,2 triliun.
"Saya harapkan iklan dapat Rp 1-2 triliun untuk nutupin PSO, sehingga masyarakat bisa dapat bus semurah mungkin," ujar Ahok.
Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono memastikan menurunnya nilai PSO tidak akan berpengaruh terhadap pelayanan transportasi kepada masyarakat. "Sama semua, pasti lebih baik," ucapnya.
Budi mengungkapkan, PT TransJakarta masih menerima dana penyertaan modal pemerintah sesuai target awal yang diajukan, yaitu sebesar Rp 750 miliar. Hanya, kata dia, dana tersebut akan diberikan secara bertahap.
Tahap pertama akan diberikan sejumlah Rp 330 miliar pada kuartal keempat. Sedangkan sisanya sebesar Rp 420 miliar baru akan ia terima sekitar Maret-April 2017. "Paling penting saya mau pastikan tidak ada pengurangan pelayanan," tutur Budi.
FRISKI RIANA