TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Pasar Kampung Duri di Jalan Duri Raya, RT 001 RW 03, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat, 9 September 2016.
Gubernur yang biasa disapa Ahok itu menuturkan bahwa pembangunan pasar tersebut merupakan awal untuk membangun ekonomi masyarakat. Pasar Kampung Duri memiliki luas 400 meter persegi dan dibangun di atas lahan yang memiliki total luas keseluruhan 700 meter persegi. "Pasar ini dibangun dari sumbangan PT Wika karena Wika sudah lama bekerja sama dengan pemerintah, termasuk saat Jokowi menjadi gubernur," katanya.
Ahok mengatakan pasar tersebut dibangun dengan nominal Rp 5,3 miliar. Menurut dia, pasar itu akan terus dikembangkan agar memberikan kenyamanan bagi para pedagang maupun pembelinya. "Konsep semua pasar mesti diubah. Di atas harus ada kipas dan ventilasi yang baik sehingga sirkulasi udara juga baik," ucapnya.
Ahok berujar, ke depan, ia akan menitipkan sejumlah uang kepada wali kota untuk kemudian dibangun pasar-pasar bagi para pedagang kaki lima. Dengan begitu, pedagang kaki lima bisa lebih terfasilitasi dengan adanya pasar tersebut. "Kalau memang tanahnya di atas 5.000 meter persegi, kita pasti bangun rumah susun di atasnya," ujarnya.
Sedangkan, kata Ahok, jika pasar tersebut kecil, ia hanya akan melengkapinya dengan fasilitas parkir untuk sepeda motor dan mobil. Selain itu, Ahok akan membangun pasar-pasar tersebut terintegrasi dengan bus Transjakarta. "Paling tidak bisa mengurangi kemacetan," tuturnya.
Berdasarkan pantauan, setelah meresmikan pasar, Ahok berkeliling meninjau pasar tersebut. Tidak hanya itu, sesekali Ahok melihat dan berbincang dengan pemilik toko. Ahok berharap, ke depan, masyarakat bisa memanfaatkan pasar tersebut dengan baik. "Mudah-mudahan pedagang untung, pembelinya juga untung," katanya.
ABDUL AZIS