TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra hadir dalam acara deklarasi kelompok pendukungnya yang dinamai Duta Yusril di Gedung Olahraga Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Yusril meminta doa restu kepada masyarakat, khususnya warga Jakarta Pusat, untuk mendukung dirinya maju sebagai calon dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Mari bersama-sama mendoakan mudah-mudahan rencana jadi kenyataan dan kemenangan akan kami perolah," kata Yusril, Ahad, 11 September 2016.
Dalam deklarasi relawannya tersebut, Yusril didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah. Yusril mengatakan dirinya akan menggandeng Saefullah sebagai calon wakil gubernur. Saat ini, Yusril mengklaim sudah mendapatkan dukungan dari empat partai politik.
"Saya mohon doa restu. Mudah-mudahan bersama Saefullah, kami sudah mendapatkan keputusan final dengan partai yang sudah diskusi untuk mendukung kami maju cari cagub dan cawagub," kata Yusril.
Adapun empat partai politik yang dimaksud adalah Partai Demokrat yang memiliki sepuluh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) sebanyak sepuluh kursi, partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak enam kursi, dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebanyak dua kursi. Yusril menyebut koalisi partai tersebut sebagai poros baru.
Total jumlah kursi yang terkumpul jika empat partai tersebut bergabung adalah 28 kursi. Jumlah tersebut sudah mencukupi syarat untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur. Adapun jumlah minimal untuk mengusung pasangan calon salah 22 kursi.
"Pokoknya mantap kali ini, dari dukungan partainya udah komplit lebih dari 22 kursi," kata Yusril.
Yusril berujar, dirinya akan mendeklarasikan pasangan calonnya dalam waktu dekat, yakni sebelum masa pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ditutup oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Pendaftaran cagub dan cawagub akan berlangsung mulai 21 - 23 September 2016.
LARISSA HUDA