TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa DKI Jakarta, Abdul Aziz, mengatakan tiga partai secara intensif berkomunikasi terkait dengan pencalonan Yusril Ihza Mahendra sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam pilkada 2017. Ketiga partai itu adalah Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, serta Partai Persatuan dan Pembangunan.
Namun Aziz menegaskan PKB belum memberikan dukungan secara resmi. "Tinggal menunggu surat resmi dari DPP (dewan pimpinan pusat)," kata Aziz saat dihubungi Tempo, Senin, 12 September 2016.
Kemarin, Yusril mengatakan, empat partai berencana mengusungnya dalam pilkada DKI Jakarta. Keempat partai itu adalah Partai Demokrat, PKB, PPP, dan Partai Amanat Nasional. "Deklarasi akan digelar antara 16-20 September," kata Yusril di Gedung Olahraga (GOR) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ahad, 11 September 2016.
Ditanya soal ini, Abdul Aziz mengatakan PKB mendukung Yusril karena elektabilitasnya berada di urutan ketiga, yakni di bawah inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Tri Rismaharini. "Sebenarnya kami ingin mendukung Risma, karena dia yang paling bisa mengalahkan inkumben," ujar Aziz. Tapi, kata dia, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belum menyatakan dukungan kepada Risma.
Aziz melanjutkan, PKB menilai sosok Yusril bisa diterima masyarakat. "Jakarta membutuhkan pemimpin yang tegas dan beradab," kata dia. Menurut dia, Yusril bisa diterima masyarakat dan sudah teruji dari pembelaan-pembelaan Yusril terhadap rakyat kecil. Contohnya Yusril membela warga Bukit Duri sampai memenangi gugatan di pengadilan. "Ada advokasi yang nyata kepada masyarakat kecil."
Alasan lainnya, kata Aziz, Yusril adalah tokoh nasional yang sudah dikenal dan mudah diterima masyarakat. PKB juga mendukung Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, sebagai calon wakil gubernur mendampingi Yusril.
REZKI ALVIONITASARI