TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menerima tantangan lawan politiknya, Sandiaga Salahuddin Uno, untuk pembuktian harta terbalik dan buka-bukaan soal dana kampanye dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017. "Silakan saja. Kami sudah buka kok. Kalau itu, kami enggak masalah," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jumat, 16 September 2016.
Sandiaga sebelumnya melontarkan ajakan untuk transparan mengenai harta yang dimiliki. Ia juga menantang Ahok agar membuktikan soal asal-usul dana kampanye yang dilakukan relawan Teman Ahok.
Menanggapi hal itu, Ahok lantas meminta calon Gubernur Jakarta yang diusung Partai Gerindra itu untuk tidak banyak bicara. Sebab, menurut Ahok, Sandiaga juga belum bisa membuktikan kredibilitasnya karena belum berpengalaman sebagai pejabat pemerintahan. "Karakter orang baru teruji, ini kata Abraham Lincoln Presiden ke-16 US, kalau sudah dikasih kekuasaan," ujarnya.
Ahok menuturkan, seseorang yang belum pernah diberi kekuasaan, bisa berbicara apa saja. Dia menilai, dari pengalaman yang ia temukan, ada bermacam-macam aktivis yang begitu hebat berbicara, tapi kelakuannya berbanding terbalik ketika menjabat suatu pemerintahan.
Soal pembuktian harta terbalik, Ahok sendiri menyatakan terus konsisten menyuarakan itu sejak pertama kali menjadi pejabat pemerintah. Ahok kemudian menyebutkan satu per satu pengalamannya, yakni mulai dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belitung Timur, Bupati Belitung Timur, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, dan menjadi Gubernur Jakarta hingga saat ini. "Saya mah original saja ngomong, ya ngomong saja," katanya.
FRISKI RIANA