TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik berencana bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menelusuri asal usul dua senjata api milik Gatot Brajamusti yang diduga ilegal. Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto mengatakan, selain bekerja sama dengan pihak-pihak di dalam negeri, penyidik akan bekerja sama dengan pihak di luar negeri.
Di dalam negeri, kami akan bekerja sama dengan PT Pindad dan laboratorium forensik Polri terkait dengan proyektil dan ribuan amunisi. Badan Intelkam serta Dewan Senjata dan Bahan Peledak terkait dengan register, asal-usul, dan sejarah senjata api tersebut.
Baca: Kasus Pistol Aa Gatot, Polisi Periksa Nadine Chandra Besok
"Ya kami sedang dalami, minggu depan kami akan kerja sama dengan pihak tersebut," kata Budi di Mapolda Metro Jaya, Minggu, 18 September 2016.
Selain itu, Budi juga mengaku akan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika dan ATF (Alcohol, Tobacco, Firearms, & Explosive) untuk menelusuri silsilah senjata api tersebut.
Mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti atau kerap disapa Aa Gatot terjerat kasus kepemilikan senjata api dan sekitar 1.400 peluru ilegal. Polisi menemukan senjata api dan ribuan peluru di rumah Aa Gatot di daerah Pondok Pinang saat penggeledahan.
Baca lainnya: Mario Teguh: Kamu Mau Punya Mama Baru? Ini Reaksi Kiswinar
Terkait dengan kasus senjata api ini, polisi sudah memeriksa delapan saksi, termasuk mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional I Putu Gde Ary Suta. Ary Suta diperiksa karena Gatot mengaku mendapatkan senjata api dan peluru tersebut darinya.
Senin besok, polisi akan memeriksa dua saksi lain, yakni Nadine Chandrawinata dan teman dekat Gatot, Wajoeno.
Gatot ditangkap saat sedang menggunakan sabu di kamar hotelnya di Mataram, Lombok, 28 Agustus 2016. Ia ditangkap bersama dengan istrinya Dewi Aminah dan beberapa orang lainnya, termasuk Reza Artamevia. Selain kasus narkoba dan kepemilikan senjata api, Gatot dijerat kasus kepemilikan hewan yang dilindungi.
Baca: Kisah Anak Mario Teguh Tak Kuat Dihujat & Stres, Akhirnya...
INGE KLARA