TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab kematian Wayan Mirna Salihin kian buram saat memasuki sidang ke-20. Otto Hasibuan, pengacara Jessica Kumala Wongso, menghadirkan saksi ahli patologi, Gatot Susilo Lawrence. Gatot, dalam sidang pada Rabu pekan lalu, membantah dengan tegas bahwa Mirna meninggal akibat sianida.
Jessisa menjadi terdakwa pembunuh Mirna, kawan baiknya semasa studi desain di Australia. Keduanya bertemu di mal Grand Indonesia dan minum kopi. Kopi Vietnam yang dipesan Jessica itu diketahui mengandung racun sianida. Polisi juga menyimpulkan Mirna meninggal di usia 27 tahun akibat racun tersebut.
Baca juga:
Heboh Bocah Mirip Anak Srigala, Ternyata Ini Penyebabnya
Gosip Selingkuh Raffi dan Ayu Ting Ting, Begini Kata Mertua
Gatot mempertanyakan 0,2 miligram sampel dalam lambung Mirna. Menurut dia, dosis itu terlalu kecil sebagai penyebab kematian. “Kalau dosisnya kecil, bisa dinetralisir hati,” kata ahli racun dari Universitas Makassar ini. Apalagi, meskipun benar dalam kopi itu terkandung sianida, kata dia, jika racun sianida berbentuk cair tak menyebabkan kematian secara cepat.
Polisi begitu yakin Mirna meninggal karena sianida. Saat pemeriksaan, selain menemukan 0,2 miligram per liter anion sianida dalam lambung Wayan, tim forensik menyimpulkan ada 7.400 miligram per liter pada sisa minuman kopi Mirna dalam gelas dan 7.900 miligram per liter ditemukan pada sisa kopi Mirna di botol.
Baca juga:
Keluarga Mario Teguh Syok, Tapi Ini yang Diderita Kiswinar
Heboh Bocah Mirip Anak Srigala, Ternyata Ini Penyebabnya
Sifat keasaman sisa kopi Mirna juga ada di angka 13,0, yang berarti sangat basa dan korosif. “Dapat merusak material yang dikenainya,” kata Kepala Bidang Kimia dan Biologi Forensik dari Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian Republik Indonesia Nursamran Subandi.
Selanjutnya: pengujian kation