TEMPO.CO, Tangerang - Enam orang tewas dalam kebakaran bengkel tambal ban di Jalan Raya Legok, Kampung Angris, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu malam, 18 September 2016. Korban tewas merupakan satu keluarga terdiri dari ayah, anak dan keponakan.
"Jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang," ujar Kapolsek Pagedangan, Ajun Komisaris Endang Sukmawijaya, Senin, 19 September 2016
Enam korban tewas dalam kebakaran ini terdiri dari Warsito Tampubolon, 35 tahun, pemilik bengkel, Guan (25), anak Warsito, Merlene Tampubolon (35), kakak ipar Warsito, serta ketiga anaknya, Angel (11), Join (10), dan Erlin (7)." Hanya istri Warsito yang selamat dari kebakaran ini," kata Endang.
Ina, 28 tahun, istri Warsito mengalami luka d ibagian kaki dan badan, kini menjalani perawatan.
Adapun penyebab kebakaran ini, kata Endang, diduga dari api yang bersumber dari proses penambalan ban dengan bahan bakar spritus.
Kebakaran terjadi pada Ahad malam, pukul 21.00. Saat itu, salah satu anak kecil yang ada di tambal ban itu secara tidak sengaja menyenggol tempat spritus dan api yang sedang menyala saat proses penambalan ban dilakukan Ina.
"Menurut saksi mata, api bersumber dari api spirtus yang sudah dinyalakan karena tertendang salah satu anak korban," kata Endang.
Api dengan cepat membesar dan menyambar bahan lainnya yang mudah terbakar di dalam bengkel itu. Pemilik bengkel yang berada di dalam rumah mencoba menyelamatkan anggota keluarga yang ada di dalam bengkel dengan masuk ke dalam kamar mandi. Tapi upaya itu gagal karena api dengan cepat melalap seluruh bangunan bengkel termasuk enam orang yang berlindung di kamar mandi.
JONIANSYAH HARDJONO