Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saksi Ahli Jaksa Sebut Pengacara Jessica Mainkan Adu Domba

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Dua saksi ahli dari jaksa penuntut umum sidang kematian Wayan Mirna Salihin, Ronny Nitibaskara dan Sarlito Wiriawan serta psikolog klinis Kassandra Putranto, saat memberi klarifikasi terkait keterangan ahli, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, 20 September 2016. Tempo/Egi Adyatama
Dua saksi ahli dari jaksa penuntut umum sidang kematian Wayan Mirna Salihin, Ronny Nitibaskara dan Sarlito Wiriawan serta psikolog klinis Kassandra Putranto, saat memberi klarifikasi terkait keterangan ahli, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, 20 September 2016. Tempo/Egi Adyatama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang ahli yang bersaksi di persidangan kematian Wayan Mirna Salihin, Ronny Nitibaskara dan Sarlito Wirawan, mengatakan kecewa dengan kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan. Pasalnya, dalam persidangan terakhir kemarin, kuasa hukum mendatangkan tiga saksi ahli yang dianggap sekadar mengadu domba keterangan dari pihak saksi ahli dari kubu jaksa.

"Saya menyesalkan adanya upaya-upaya (dari Otto), bukan untuk memberi argumentasi kasus. Tapi mengadu domba antara ahli satu sama lain," kata Sarlito saat menggelar konferensi pers di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 20 September 2016.

Dalam persidangan kemarin, Otto mendatangkan tiga orang ahli, yakni psikolog dari Universitas Indonesia (UI), Dewi Taviana Walida; ahli hukum pidana dari UI, Eva Achjani Zulfa; dan psikolog klinis dari UI, Agus Mauludi.

Mereka memang sempat mempertanyakan metode pemeriksaan yang dilakukan Sarlito dan Ronny saat memeriksa Jessica. Dipandu Otto, kata Sarlito, keterangan para ahli dalam sidang itu justru memberikan kebingungan bagi hakim.

Metode pemeriksaan fisiognomi (ilmu membaca karakter lewat wajah) misalnya, yang dilakukan Ronny terhadap Jessica. Saksi ahli Eva semalam mengkritik dengan mengatakan metode itu tidak digunakan pada masa sekarang. Penggunaannya pun tidak digunakan sebagai metode utama.

Ronny membantah hal tersebut dalam konferensi pers hari ini. "Fisiognomi itu ilmiah, (kebenarannya) 90 persen," kata Ronny.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya Ronny, dalam konferensi pers itu juga, datang seorang psikolog klinis, Kassandra Putrantio. Kassandra mengkritik Otto. Ia menyebut saksi ahli psikolog klinis yang didatangkan, Agus Mauludi, ditanyai Otto di luar bidang keahliannya.

Kassandra yang mengaku sebagai humas dari Ikatan Psikolog Klinis Pusat dan Asosiasi Psikolog Forensik, juga mengkritik kebijakan Otto yang dinilai tak solutif. "Seharusnya kami membantu hakim mencari kebenaran. Bukan menjatuhkan keterangan saksi yang lain," katanya.

Sidang Jessica saat ini sudah memasuki sidang ke-22. Sejak September, hakim memberikan waktu pada kuasa hukum untuk mendatangkan saksi ahli yang meringankan Jessica. Sedangkan saksi ahli dari jaksa penuntut umum telah didatangkan pada awal-awal persidangan.

EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

59 menit lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

1 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

1 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

2 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

2 hari lalu

Terpidana hukuman  penjara seumur  hidup Ferdy Sambo  menjalani pemeriksaan  administratif  di Lapas Salemba, Kamis 24 Agustus 2023. Foto: Ditjendpas
Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

2 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Danramil Aradide, Nyatakan Paniai Daerah Konflik Bersenjata

5 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Danramil Aradide, Nyatakan Paniai Daerah Konflik Bersenjata

Berdasarkan rilis OPM, Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XIII Kegepa Nipouda mengklaim telah menembak mati Danramil Paniai pada Rabu sore.


Kepala Kampung Modusit yang Dibunuh KKB Disebut Bukan Mata-mata TNI-Polri

6 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kepala Kampung Modusit yang Dibunuh KKB Disebut Bukan Mata-mata TNI-Polri

Kapuspen TNI menyebut Kepala Kampung Modusit yang dibunuh KKB bukan mata-mata TNI-Polri.