TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang dari tiga wilayah di Jakarta mendatangi kediaman mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu siang, 21 September 2016.
Warga Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur ini hendak meminta Anies ikut meramaikan pemilihan kepala daerah DKI 2017. "Kami mau dorong Pak Anies jadi calon Gubernur DKI," kata Jones Naibaho, Ketua RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Tanah Merah, Jakarta Utara.
Jones mengatakan warga lainnya juga ingin mengadu kepada Anies terkait dengan keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengusung gubernur inkumben, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia menilai keputusan semalam menghasilkan kekecewaan bagi sejumlah warga, khususnya di Tanah Merah, yang didominasi simpatisan PDIP.
Dia menganggap partai berlambang kepala banteng tersebut kini tidak lagi berpihak kepada rakyat kecil. "Mereka lebih mengutamakan pengembang dibanding suara akar rumput," ujarnya.
Muhyudi, warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, juga mengungkapkan kekhawatirannya soal penggusuran jika Ahok kembali terpilih sebagai Gubernur DKI periode 2017-2022. Menurut dia, saat ini ada 325 titik yang menjadi target penggusuran. "Untuk itu, kami datang ke rumah Pak Anies agar beliau mau mencalonkan diri. Kami tahu Pak Anies bersih, mantan Menteri Pendidikan," ucapnya.
Kedatangan warga disambut dengan senyum ramah Anies. Dia menyambut uluran tangan dari warga yang hendak menyalaminya. Anies berujar kedatangan mereka sudah ia ketahui sejak semalam. Karena itu, dia pun mengajak warga berkumpul di dalam sebuah rumah model joglo miliknya, yang biasa dipakai untuk aktivitas sosial.
"Saya dengan senang hati menyambut. Ada banyak aspirasi, izinkan saya lebih banyak mendengar," tutur Anies kepada kelompok warga.
FRISKI RIANA
Baca:
Pakai Kemeja Kotak-kotak, Ahok dan Djarot Mendaftar ke KPUD
’Warkop DKI Reborn’ Siap Tayang di Singapura, Brunei, dan Malaysia