TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, yang baru saja dilantik sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, berencana memprioritaskan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta pada tahun depan. "Ada 15 ribu personel yang akan dikerahkan dan masih ada banyak cadangan," kata Iriawan di kantornya pada Jumat, 23 September 2016.
Iriawan siap berkonsentrasi penuh untuk mengamankan Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia bakal mengerahkan semua kemampuannya agar pelaksanaan pilkada terhindar dari konflik.
Selain itu, dia bakal memberlakukan pengawalan terhadap pasangan calon gubernur-wakil gubernur. Rencananya, pengawalan itu dimulai pada Oktober mendatang. Iriawan mengatakan setiap pasangan bakal dikawal sepuluh personel kepolisian.
Menurut Iriawan, proses pengamanan akan berjalan sesuai jadwal yang dilansir Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta. Saat ini, kata dia, situasi politik masih kondusif sehingga proses pengamanan juga diharapkan dapat kondusif.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, inkumben Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat diusung PDIP, Hanura, Golkar, dan NasDem. Sedangkan Demokrat, PAN, PKB, dan PPP membentuk poros koalisi penantang yang mengusung Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Adapun Partai Gerindra dan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk ikut bertarung dalam percaturan politik.
AVIT HIDAYAT