Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecewa Tak Didukung SBY, Wanita Emas Berencana Bikin Partai  

image-gnews
Ketua Umum DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli (dua dari kiri), bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni Moein dan Teguh Santosa, bersama tim penjaringan Partai Demokrat, usai acara pendaftaran di Kantor DPD Partai Demokrat, Rawamangun, 8 April 2016. TEMPO/Friski Riana
Ketua Umum DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli (dua dari kiri), bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni Moein dan Teguh Santosa, bersama tim penjaringan Partai Demokrat, usai acara pendaftaran di Kantor DPD Partai Demokrat, Rawamangun, 8 April 2016. TEMPO/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Demokrat, Mischa Hasnaeni Moein, meluapkan kekesalannya terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Wanita yang akrab disapa dengan sebutan Wanita Emas itu menilai dukungan SBY terhadap pencalonan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tak menghargai perjuangannya sebagai kader. “Saya sudah berjuang hampir sepuluh tahun,” ujarnya, Jumat, 23 September 2016.

Restu pencalonan Agus-Sylvi terbit kemarin malam setelah SBY berembuk dengan pimpinan Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional di rumah kediamannya, Cikeas.

Keempat partai itu sepakat mencalonkan Agus-Sylvi untuk menantang peluang keterpilihan calon inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Saiful Djarot. Agus yang merupakan anak sulung SBY terpaksa menghentikan karier militernya karena pencalonan tersebut.

Baca: Empat Alasan Cikeas Mendukung Agus Yudhoyono

Menurut Hasnaeni, dukungan SBY terhadap Agus merupakan cerminan politik dinasti dalam tubuh Partai Demokrat. Komunikasi politik yang dibangun SBY dengan tiga partai lain cenderung mengedepankan ambisi kekuasaan untuk memuluskan peluang keterpilihan bagi anggota keluarganya semata. Padahal, nama Agus tak pernah masuk radar penjaringan. “Ini menandakan sikap SBY yang tidak menghargai perjuangan kader,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pil pahit ini harus ditelan Hasnaeni yang sebelumnya gagal menjajal peluang pencalonan dalam pilkada Jakarta 2012. Tak ada partai politik yang berkenan mendukungnya ketika itu. Begitu pun saat ia mencoba peruntungan bertarung dalam pilkada Tangerang pada 2010 bersama Saipul Jamil.

Kerap dikecewakan partai, anak kandung politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Max Moein, itu berencana membuat partai baru. “Namanya Partai Emas: Era Masyarakat Sejahtera,” ujarnya.

RIKY FERDIANTO

Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Inilah 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Kapolri Ungkap 2 Teman Wanita Krishna Murti, Video Papa…

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

25 Desember 2022

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari saat mengunjungi KPU Provinsi Bali, Denpasar, Sabtu, 5 November 2022 Tempo/Eka Yudha Saputra
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke DKPP soal dugaan pelecehan seksual terhadap Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.


Kenapa Tersangka Korupsi Waskita Beton Mischa Hasnaeni Moein Dijuluki Si Wanita Emas?

24 September 2022

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas menyambangi kantor Yusril Ihza Mahendra, di Jakarta, 28 April 2016. Kantor Yusril berlokasi di Ihza & Ihza Law Firm di Gedung 88 Kota Kasablanka lantai 19, Jakarta Selatan. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Kenapa Tersangka Korupsi Waskita Beton Mischa Hasnaeni Moein Dijuluki Si Wanita Emas?

Mischa Hasnaeni Moein ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kprupsi PT Waskita Beton. Kenapa ia dikenal sebagai wanita emas?


Hasnaeni 'Wanita Emas' Tersangka Korupsi Waskita Beton: Pernah Nyalon Gubernur DKI dan Bagi-bagi Uang

23 September 2022

Hasnaeni selaku Direktur Utama PT Misi Mulia Metrikal (MMM) ditetapkan sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dana PT Waskita Beton Precast, ia dibawa ke Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis 22 September 2022. ANTARA/Laily Rahmawaty
Hasnaeni 'Wanita Emas' Tersangka Korupsi Waskita Beton: Pernah Nyalon Gubernur DKI dan Bagi-bagi Uang

Mischa Hasnaeni Moein atau wanita emas ditetapkan tersangka dalam perkara dugaan korupsi pegadaan proyek fiktif pada PT Waskita Beton Precast, Tbk.