TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera, Anies Baswedan, mengatakan masyarakat Jakarta berhak memiliki pemimpin yang manusiawi.
"Masyarakat Jakarta berhak mendapatkan kebijakan-kebijakan yang melindungi, kebijakan yang mensejahterakan, dicerdaskan, dan bisa menjadi bagian dari masyarakat dunia," kata Anies di kediaman Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Jumat malam, 23 September 2016.
Dia mengatakan, di Jakarta, jutaan orang berikhtiar dan jutaan orang ingin mendapatkan yang dijanjikan oleh kemerdekaan, yaitu dilindungi, disejahterakan, dicerdaskan, dan bisa menjadi bagian dari dunia.
"Saya dan Bung Sandi hadir untuk sebuah niat melunaskan janji-janji kepada seluruh warga Jakarta, bukan sekadar kotanya, tapi juga untuk rakyat di Jakarta ini," kata Anies.
Anies mengatakan dirinya dan Sandiaga Uno memasuki pilkada DKI Jakarta dengan sebuah niat untuk menyemarakkan demokrasi. Maka, ia mengajak pilkada kali ini menjadi ajang festival gagasan, festival karya, dan ditawarkan kepada rakyat.
"Insya Allah amanah yang sudah dititipkan kepada saya dan Bung Sandi akan kami pegang sebaik-baiknya dan insya Allah kepada masyarakat kita, untuk sama-sama bekerja, untuk maju, serta menjadikan Jakarta lebih baik," kata Anies.
Anies mengatakan kehadirannya dengan Sandiaga dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta bukan sebagai Superman, melainkan "Superteam".
ANTARA
Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Inilah 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Mario Teguh Dituding Lempar Setrika, Ini Respons Aryani