TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla mengingatkan agar para calon Gubernur DKI Jakarta tidak berbicara kasar tapi bijaksana karena demokrasi juga harus menghormati sopan santun dan etika.
"Yang pertama kita harus hormati demokrasi, tapi juga semua orang harus bijak berbicara karena ini kan ada aksi ada reaksi, kalau ada calon bicara kasar maka dibalas bicara kasar," kata Wapres M. Jusuf Kalla di New York, Amerika Serikat, Jumat, 23 September 2016.
Wapres berada di New York untuk menghadiri sidang umum PBB dan berpidato.
Lebih lanjut, Wapres menegaskan jika ada calon yang berbicara kasar, akan menimbulkan konflik di masyarakat.
Masyarakat Indonesia, tambah Wapres, masih mengikuti apa kata pemimpinnya.
Karena itu jika pemimpinnya santun dan tidak kasar masyarakat juga akan mengikutinya demikian pula sebaliknya. "Masyarakat akan selalu ikuti pemimpinnya saja, masyarakat itu kalau semua calonnya berkampanye dengan damai maka masyarakatnya akan damai," kata Wapres.
Pemilihan kepala daerah DKI Jkarta kali ini akan diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Agus Harimurti dan Sylviana Murni.
ANTARA