TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Polri menyisir sisa reruntuhan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu yang ambruk pada Sabtu kemarin. Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan data.
Kepala Bidang Balistik Metalurgi Forensik Pusat Laboratorium Forensik Komisaris Besar Ulung Kanjaya yang memimpin tim tersebut, mengatakan pihaknya belum dapat menyampaikan dugaan penyebab ambruknya JPO itu. "Memang ada korosi, nanti akan menentukan penyebabnya setelah diperiksa di labfor," kata Ulung, di Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad, 25 September 2016.
Baca Juga:
7 Korban JPO Ambruk di Pasar Minggu Masih Dirawat
Ini Penyebab Robohnya JPO di Pasar Minggu
Dalam penyisiran tersebut, ditemukan beberapa bagian jembatan yang korosi. Beberapa barang, seperti sisa korosi di bagian bawah jembatan dan sambungan las dibawa untuk pemeriksaan. Untuk melakukan pemeriksaan terhadap temuan itu, kata dia, akan digunakan beberapa alat bantu, seperti X-Ray Fluorescence dan Reduction Optical Spectrometry.
Ulung mengatakan pemeriksaan diperkirakan bakal memakan waktu selama empat hari. "Kesimpulannya akan kami berikan setelah pemeriksaan ulang di laboratorium," ujarnya.
JPO Pasar Minggu ambruk pada Sabtu, 24 September 2016. Ambruknya JPO diduga terjadi setelah diterpa hujan lebat disertai angin kencang sekitar pukul 15.20 WIB. Akibat kejadian ini, tiga orang tewas dan tujuh orang mengalami luka-luka.
ARKHELAUS WISNU
Baca Juga:
Kata Ahok dan Agus Yudhoyono Soal Selfie di RSAL Mintohardjo
3 Kejutan di Pilkada Jakarta, Pertanda Apa?