TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta Sumarsono menjelaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah 2017. Menurut dia, kepala daerah harus sehat secara jasmani dan rohani serta bebas dari narkotik.
“Jadi gubernur dan wakil gubernur tugasnya sangat berat, jadi penting bagi mereka untuk sehat,” kata Sumarsono saat dihubungi Tempo, Minggu, 25 September 2016.
Kriteria sehat secara fisik, ucap Sumarsono, adalah seseorang itu mandiri alias tidak perlu bantuan orang lain. Calon kepala daerah juga tidak memiliki penyakit yang berorientasi mengganggu fisiknya. Salah satu contoh penyakit yang bisa menggagalkan calon gubernur dan wakil gubernur maju dalam pilkada adalah terkena stroke.
Baca Juga: Kata Ahok dan Agus Yudhoyono Soal Selfie di RSAL Mintohardjo
Menurut Sumarsono, stroke menyebabkan saraf-saraf tidak berfungsi dengan sempurna. “Kemudian ada kesehatan jiwa. Dia mampu mengingat, memahami, menganalisis, dan memutuskan,” ujarnya. Ada pula kriteria bebas dari penyalahgunaan narkotik.
Tiga pasangan calon kepala daerah DKI pada Sabtu, 24 September 2016, kompak menghadiri dan menjalani tes pemeriksaan kesehatan sebagai rangkaian proses pilkada DKI 2017. Pasangan Ahok-Djarot dan Agus-Sylviana telah lebih dulu datang sejak pagi. Mereka menjalani tes selama sekitar tujuh jam. Adapun pasangan Anies-Sandiaga baru tiba siang hari.
Ahok, yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta, mengaku sempat bertemu dengan pasangan penantangnya dalam pilkada DKI 2017 di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 September 2016.
Simak Juga: Ini Kisah Sandiaga Yakinkan Prabowo, PKS, dan Anies Baswedan
"Sempat, sempat selfie bareng," tutur calon Gubernur DKI inkumben ini setelah menjalani tes kesehatan.
Ahok mengaku tak hanya berfoto selfie dengan calon pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, tapi juga dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. "Kami minta Pak Anies tweet, Pak Sandiaga sempat bikin video. Ngobrol saja. Sama Mas Agus juga," katanya.
REZKI ALVIONITASARI|FRISKI RIANA
Baca:
Calonkan Agus, Bos IndoBarometer: Mungkin SBY Dapat Wangsit
Sindir Haji Lulung, Ahok Sebut Dirinya Bukan Psikopat