TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengakui media sosial memiliki peran penting dalam memperkenalkan pasangan calon gubernur Anies Baswedan dan calon wakilnya Sandiaga Uno. Apalagi, kata Mardani, sebagian besar warga Jakarta memiliki akun media sosial.
"Di Jakarta ini kan ada akun Facebook sampai 12 juta. Jadi media sosial ini kan ada segmennya. Secara umum seluruh lapisan akan disapa kemudian akan dibuat public engagement, baik yang dari dunia maya maupun kopi darat," kata Mardani saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 September 2016.
Mardani menilai hampir seluruh media sosial merangkul lapisan masyarakat. Misalnya, kata Mardani, Facebook dijangkau oleh anak muda dan masyarakat menengah ke bawah. Kemudian, media sosial instagram dan Twitter menjangkau masyarakat kelas menengah ke atas.
Selain itu, kata Mardani, jumlah masyarakat kelas menengah ke atas cukup tinggi, yakni mencapai 60 persen. Sehingga, pengaruh media sosial akan cukup signifikan dalam menggalang pemilih. Meski begitu, Mardani enggan menyebutkan porsi pengeluaran dana kampanye lewat media sosial.
Baca:
Anies Bandingkan Sekolah di Jakarta & Yogya, Ini Kata Ahok
Gara-gara Dukung Ahok, Ibas Persilakan Ruhut Mundur atau..
Porsi pembiayaan, kata Mardani, belum dibicarakan secara detail. Pasalnya, tim sukses Anies-Sandiaga baru akan membicarakan secara lengkap dalam pertemuan yang akan digelar esok hari, Kamis, 29 September 2016. Bagi Mardani, dalam pendanaan kampanye yang terpenting adalah prinsip low cost high impact.
"Kami tidak hanya akan fokus kampanye pada media sosial, karena masing-masing cara ada titik tekannya. Soal porsinya, besok baru mulai dipikirkan," kata dia.
Selain media sosial, Mardani menyebutkan pembiayaan tim sukses juga akan menjangkau teritorial, misalnya melibatkan relawan dan saksi yang akan mengawal jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
"Kalau saksi tidak dibiayai negara, maka kami akan menyiapkan makan siang dan malamnya. Kemudian, tim sukses juga menyediakan relawan di tiap TPS," kata Mardani.
PKS sendiri menargetkan akan menyediakan setidaknya relawan sebanyak 3-5 orang di tiap tempat pemungutan suara (TPS). Mereka bertugas mengetuk pintu ke pintu (knocking the door) atau door to door campaign. "Mereka akan mengajak langsung publik atau masyarakat," kata dia.
Anies Baswedan dan Sandiaga mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Jumat, 23 September lalu. Mereka diusung oleh Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
Tim pemenangan Anies-Sandiaga sendiri telah meluncurkan "Roemah Joeang" Anies-Sandi yang beralamat di Jalan Brawijaya IX nomor 1, Jakarta Selatan itu. Jika lolos seleksi di Komisi Pemilihan Umum, mereka bakal bertarung dengan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
LARISSA HUDA
Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...