TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta telah menerima semua berkas tambahan yang diperlukan untuk mendaftar sebagai pasangan calon gubernur DKI Jakarta. Semua pasangan calon mewakili tim suksesnya menyerahkan berkas itu ke KPUD DKI Jakarta pada Selasa, 4 Oktober 2016.
Pasangan yang pertama melengkapi berkas, yakni tim dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Tim diterima oleh Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno di kantornya. Saat petang, disusul tim dari pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Kemudian saat malam hari, tim Agus Yudhoyono-Sylviana Murni menyusul melengkapi berkas.
Baca: Anies Kuasai Kalangan Berpendidikan, Agus Kuasai Wong Cilik
Ketua Bidang LO dan Protokol Tim Pemenangan Agus-Sylviana, Anis Fauzan mendatangi KPUD DKI Jakarta sekitar pukul 21.50 WIB. Ia membawa sejumlah berkas yang akan diserahkan ke KPUD. "Setelah ini kami akan menjelaskan susunan tim sukses kami," ujar Anis.
Anis datang berdua dengan seorang anggota LO dan Protokol Tim Pemenangan Agus-Sylviana menggunakan mobil pribadi tanpa pengawalan. Dia menyampaikan bahwa pihaknya bakal menyerahkan berkas visi-misi dan susunan lengkap tim pemenangan. "Ini saya sedang ditunggu KPUD DKI Jakarta," imbuhnya.
Baca: Dongkrak Elektabilitas, LSI: Ahok Harus Lakukan Ini
KPUD DKI Jakarta memberi batas waktu terakhir pemenuhan kelengkapan berkas hingga pukul 24.00 WIB malam ini. Semua pasangan calon diperkirakan lolos ke tahap berikutnya. Selanjutnya, KPUD akan mengagendakan penetapan nomor urut pasangan calon pada 24 Oktober 2016 mendatang.
Di tempat terpisah, hari ini Lingkaran Survei Indonesia (LSI) juga menggelar konferensi pers terkait peta politik Pilkada DKI Jakarta. LSI mencatat, elektabilitas ketiga pasangan calon tidak jauh berbeda. Elektabilitas Ahok-Djarot sekitar 31 persen, Anies-Uno 22 persen, dan elektabilitas Agus-Sylviana 19 persen.
Baca: Soal Hasil Survei Elektabilitas, Ahok: Anggap Saja Martabak
Peneliti Senior LSI, Adjie Alfaraby memastikan Pilgub DKI Jakarta bakal berlangsung dua putaran. Semua pasangan calon berpeluang untuk lolos dan tersungkur di putaran pertama. "Pasangan Ahok-Djarot juga berpeluang kalah di putaran pertama," ucap Adjie.
AVIT HIDAYAT
Baca Juga:
Bos Go-Jek dan Perwakilan Pengemudi Bertemu, Hasilnya Nihil
Panglima: Tak Punya Hak Politik, TNI seperti Warga Asing