TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta mengagendakan verifikasi berkas para pasangan calon Gubernur DKI Jakarta setelah semua berkas sudah dilengkapi. "Nanti pada 5-11 Oktober akan ada proses verifikasi faktual," kata Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno saat konferensi pers pada Selasa, 4 Oktober 2016.
Sumarno mengatakan saat ini semua dokumen milik pasangan calon gubernur sudah lengkap. Pasangan terakhir yang melengkapi berkas datang ke KPUD pada pukul 22.00 WIB. KPUD akan memvalidasi dokumen tersebut.
Setelah proses verifikasi selesai, KPUD akan membuat berita acara. Kemudian berita acara akan dikirimkan ke tiap pasangan calon. Setelah itu, pada 24 Oktober mendatang, KPUD akan menetapkan pasangan calon. Sehari berikutnya pembagian nomor urut.
Baca Juga: Ahok Berpotensi Kalah di Pilgub DKI Jakarta, Ini Analisis LSI
Menurut Sumarno, sebelumnya tiga pasangan calon menyerahkan fotokopi kartu tanda penduduk, nomor pokok wajib pajak, surat keterangan catatan kepolisian, dan legalisasi ijazah. Ada yang telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), surat keterangan menunggak pajak, dan keterangan tidak pailit.
KPUD DKI Jakarta sebelumnya memberi batas waktu terakhir pemenuhan kelengkapan berkas hingga pukul 24.00 WIB malam ini. Semua pasangan calon diperkirakan lolos ke tahap berikutnya. Tapi pihaknya belum memutuskan apakah para pasangan memenuhi syarat (MS) atau tidak memenuhi syarat (TMS).
Di tempat terpisah, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) juga menggelar konferensi pers terkait dengan peta politik pilkada DKI Jakarta. LSI mencatat elektabilitas ketiga pasangan calon tidak jauh berbeda. Elektabilitas Ahok-Djarot hanya sekitar 31 persen, Anies-Uno 22 persen, dan Agus-Sylviana 19 persen.
Simak: Pembunuhan di Depok, Anton Terinspirasi Jessica & Taat Pribadi?
Peneliti senior LSI, Adjie Alfaraby, memastikan pemilihan Gubernur DKI Jakarta bakal berlangsung dua putaran. Semua pasangan calon berpeluang lolos dan tersungkur pada putaran pertama. "Pasangan Ahok-Djarot juga berpeluang kalah di putaran pertama," ucapnya.
AVIT HIDAYAT
Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia