TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) menilai, dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta, persaingan paling berat adalah antara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Baca:
Heboh Jokowi Injak Merah Putih, Ini Cuitan Kang Emil
Terseret Dugaan Korupsi E-KTP, Ini Reaksi Setya Novanto
BI Segera Terapkan Mesin Deposito Uang Koin
Ray mengatakan hal ini merujuk pada hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dirilis Selasa, 4 Oktober 2016. "Apalagi kalau selisihnya hanya 2 persen," ujar Ray di Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2016.
Dalam survei yang diselenggarakan LSI, suara Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memang masih memimpin, yakni 31,4 persen, pada Oktober. Nilai ini turun 28 persen dibandingkan enam bulan sebelumnya, yakni 59,3 persen, pada Maret 2016.
Adapun pesaing Ahok, Anies-Uno dan Agus-Sylviana, bersaing ketat. Tingkat elektabilitas Anies-Uno mencapai 21,1 persen, sementara Agus-Sylviana 19,3 persen.
Perbedaan tipis antara Anies-Uno dan Agus-Sylviana dinilai Ray akan menjadi pertarungan sengit ke depannya. Ray mengungkapkan, Agus-Sylviana berpotensi mengungguli suara Anies-Uno.
Hal ini, menurut Ray, karena kampanye Anies masih membawa isu keagamaan. Kampanye semacam ini tidak akan bertahan lama dalam menarik perhatian masyarakat. "Paling hanya mampu menarik 25 persen," katanya.
Ray memprediksi, jika tim kampanye Anies tidak mengubah strategi, Agus akan mengungguli Anies. Ia memprediksi, jika pilkada menjadi dua putaran, kemungkinan Ahok dan Agus akan head to head.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI