TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ada perombakan dalam tim kampanye Ahok-Djarot yang sudah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta pada 4 Oktober lalu. Menurut dia, tim pemenangan tidak lagi diketuai Nusron Wahid serta memasukkan artis Sophia Latjuba dan politikus Demokrat, Ruhut Sitompul, sebagai juru bicara tim.
Ahok—sapaan Basuki—menjelaskan, Nusron tidak mungkin menjabat ketua tim kampanye karena masih menjabat Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Kerja Indonesia. "Kalau masuk, Nusron harus berhenti dari BNP2TKI," ujarnya di Balai Kota, Rabu, 5 Oktober 2016.
Sebagai penggantinya, ucap Ahok, tim diketuai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Prasetio Edi Marsudi. Terkait dengan Sophia, menurut Ahok, itu merupakan nama yang disodorkan Partai NasDem untuk mendongkrak suara Ahok-Djarot dalam pemilihan kepala daerah serentak, yang berlangsung pada 15 Februari 2017.
Ihwal Ruhut, yang masuk tim kampanye, ucap Ahok, politikus Demokrat itu mengajukan diri melalui partai politik pengusung Ahok-Djarot. Langkah Ruhut itu berbeda dengan keputusan partainya, yang mengajukan pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. "Ruhut dekat dengan Golkar, dia dulu orang Golkar," ucapnya.
Ahok sendiri tak mengetahui keputusan tim memasukkan Ruhut karena tidak terlibat dalam penyusunan. Menurut Ahok, dia hanya mengikuti keinginan tim dan jajaran partai, lalu membubuhkan tanda tangan dalam anggota tim pemenangan tersebut.
Pilkada DKI Jakarta tahun depan akan diikuti tiga pasangan calon. Mereka adalah Ahok-Djarot, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
AVIT HIDAYAT