TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Persatuan Pembangunan, Abraham Lunggana atau biasa disapa Lulung, mengatakan ia akan menghormati sikap politik DPP PPP kubu Djan Faridz yang mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot dalam pilkada DKI Jakarta 2016. Namun ia mengaku tetap setia dengan sikap politiknya untuk melawan Ahok.
"Sebagai warga negara Indonesia saya mempunyai hak politik yang berbeda dengan keputusan partai. Sampai hari ini saya masih konsisten sebagai lambang perlawanan terhadap Ahok," kata Lulung dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 7 Oktober 2016.
Lulung mengatakan ia ingin konsisten dengan sikap politiknya. Bagi dia, politik harus tegas apakah itu hitam atau putih. "Dukung atau tidak mendukung saya tidak mau dianggap abu-abu. Sikap saya jelas dan masih konsisten untuk tidak mendukung Ahok-Djarot," ujarnya.
PPP kubu Djan Faridz menyatakan akan mendukung pasangan Ahok-Djarot. Adapun PPP kubu Romahurmuziy sudah bergabung dengan Koalisi Cikeas yang mengusung duet Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Djan Faridz mengatakan keputusan ini demi kebaikan umat dan toleransi. Menurut dia, PPP ingin menjadi jembatan antara umat dan pasangan Basuki-Djarot.
MAYA AYU PUSPITASARI