Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

49.447 Butir Ekstasi Dikirim dari Jerman tanpa Pemilik  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Kepala BNN Komjen Pol. Budi Waseso. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Kepala BNN Komjen Pol. Budi Waseso. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Iklan

TEMPO.COJakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) mendapat laporan dari Kantor Pos Jakarta Barat terkait dengan penemuan 49.447 butir ekstasi yang dikirimkan dari Jerman ke Indonesia. "Penerimanya sudah ada, tapi mereka tidak berani mengambil di kantor pos," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso di kantornya, Kamis, 13 Oktober 2016.

Budi mengatakan narkoba itu dicampur ke dalam bungkus boks plastik permen, kemudian dimasukkan ke kardus. Namun tidak semua boks plastik berisi ekstasi. Ada juga permen asli dalam bungkus itu, yang digunakan tersangka untuk mengelabui petugas pos.

Menurut Budi, ribuan butir ekstasi itu telah dikirimkan sejak sebulan lalu. Karena tidak ada yang mengambil, petugas kantor pos menyerahkannya ke BNN untuk diselidiki. "Akan kami tindak lanjuti dari mana jaringan mereka," tuturnya.

Budi mengatakan ekstasi tersebut jenis baru di Indonesia karena berbentuk kotak dengan ada garis tengah. Sedangkan ekstasi yang beredar di Indonesia biasanya berbentuk bulat. Diduga ekstasi itu kualitas terbaik. "Biasanya nanti akan dioplos," ucapnya.

Nantinya barang bukti tersebut akan disimpan dan dimusnahkan. Proses pemusnahan akan dilakukan secara terbuka, dengan melibatkan media massa, Bea-Cukai, dan sejumlah lembaga terkait. BNN juga akan menghitung ulang jumlah butir ekstasi untuk menghindari adanya oknum yang menjual barang bukti tersebut.

Dalam kasus berbeda, Budi juga mengatakan BNN menangkap lima tersangka pengedar narkoba jaringan internasional yang membawa 12,488 kilogram sabu asal Malaysia. "Barang ini akan diedarkan di Medan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budi mengatakan BNN menangkap lima tersangka itu pada 7 Oktober lalu di Medan. Kelimanya adalah Bustomi, 29 tahun, Hasan Basri (23), Yoes Nanda Putra (24); Zul Helmi (25), dan Insan Kamil (24).

Budi menambahkan bahwa modus para tersangka membawa sabu itu dari Aceh ke Medan menggunakan mobil. Proses pengiriman barang mendapat pengawalan dari tersangka lain menggunakan beberapa mobil. Kemudian narkoba tersebut disimpan di rumah di Jalan Sei Putih Baru Nomor 24, Lingkungan 6, Kelurahan Baburah, Medan.

AVIT HIDAYAT

Baca:
Soal Surat Al-Maidah, Din Syamsudin Minta Ahok Diperiksa 
Putin Marah, Perintahkan Warga Rusia di Luar Negeri Pulang  
Selebgram dan Buzzer Bakal Dikenai Pajak Penghasilan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

3 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.


KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

16 hari lalu

Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango bersama wakil ketua KPK, Nurul Gufron (tengah) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan) memaparkan laporan kinerja dan capaian KPK Tahun 2023, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. Sepanjang tahun 2023 KPK telah menerima 5.079 pengaduan dugaan tindak pidana korupsi, berhasil menuntaskan 94 kasus korupsi yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, melaksanakan 8 Operasi Tangkap Tangan, 8 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan  berhasil mengembalikan aset ke kas negara sejumlah Rp525.415.553.599. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.


Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

28 hari lalu

Ilustrasi Sabu-sabu. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.


Polda Kalsel Musnahkan 17,74 Kg Sabu dan 4.560 Butir Pil Ekstasi Hasil Operasi Januari-Februari

29 hari lalu

Wakapolda Kalsel Brigjen Polisi Rosyanto Yudha Hermawan (tengah) bersama forkopimda Kalsel menunjukkan barang bukti narkoba yang dimusnahkan di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Polda Kalsel di Banjarmasin, Rabu (28/2/2024). (ANTARA/Firman)
Polda Kalsel Musnahkan 17,74 Kg Sabu dan 4.560 Butir Pil Ekstasi Hasil Operasi Januari-Februari

Sebagian kecil dari barang bukti narkoba berupa sabu dan pil ekstasi sudah disisihkan untuk pembuktian di persidangan.


Tangkap 7 Pengedar Narkoba Jaringan Internasional, Polres Jakbar Klaim Telah Selamatkan 345 Ribu Jiwa

54 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar M. Syahduddi beserta jajaran Satres Narkoba mengungkap kasus peredaran narkotika jaringan internasional pada Jumat, 2 Februari 2024. Tempo/Novali Panji
Tangkap 7 Pengedar Narkoba Jaringan Internasional, Polres Jakbar Klaim Telah Selamatkan 345 Ribu Jiwa

Kapolres Metro Jakarta Barat Syahduddi mengklaim telah menggagalkan perputaran uang narkoba sebanyak Rp 64 miliar.


Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

28 Januari 2024

Ilustrasi mayat. AFP/John MacDougall
Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.


KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

14 Januari 2024

Rekaman CCTV atas kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh suami pada istrinya dengan disaksikan oleh putra dan putrinya di Pondok Gede, Bekasi. FOTO/Video/Instagram
KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.


Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

8 Januari 2024

Rekaman CCTV atas kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh suami pada istrinya dengan disaksikan oleh putra dan putrinya di Pondok Gede, Bekasi. FOTO/Video/Instagram
Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.


Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

7 Januari 2024

Rekaman CCTV atas kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh suami pada istrinya dengan disaksikan oleh putra dan putrinya di Pondok Gede, Bekasi. FOTO/Video/Instagram
Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

Polres Metro Bekasi Kota menahan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), AF, tersangka KDRT terhadap istrinya


Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

3 Januari 2024

Rekaman CCTV atas kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh suami pada istrinya dengan disaksikan oleh putra dan putrinya di Pondok Gede, Bekasi. FOTO/Video/Instagram
Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

KDRT itu dilakukan oleh pegawai BNN AF di depan ketiga anak mereka di rumahnya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.