Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ke BNN Mengadu, Pengacara Gatot Minta Reza Juga Diproses

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Reza Artamevia dan Gatot Brajamusti. TEMPO
Reza Artamevia dan Gatot Brajamusti. TEMPO
Iklan

TEMPO.COJakarta - Achmad Rifai, kuasa hukum Gatot Brajamusti, mengeluhkan mengenai status hukum yang diberikan penyidik kepada kliennya. Rifai datang ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengadu.

Baca juga: Selebgram dan Buzzer Bakal Dikenai Pajak Penghasilan  

Rifai menyebut kliennya mendapat diskriminasi hukum. Ia pun membandingkan dengan Reza Artamevia yang diperlakukan dengan leluasa. Padahal Reza sudah dinyatakan positif narkoba.

"Ada diskriminasi hukum dalam proses penegakan hukum ini. Ada yang sama-sama di situ (Reza) jelas dinyatakan positif, tapi mereka masih bisa di luar, sementara yang satu lagi (Gatot Brajamusti) sudah ditahan dan sebagainya," ucap Achmad Rifai di BNN, Jakarta Timur, Kamis, 13 Oktober 2016.

Setelah diterima Deputi Bidang Pencegahan, Rifai mengatakan keluhannya diterima dan pihak BNN akan memproses pihak terkait. "Ada diskriminasi perlakuan hukum dan tentu tadi disampaikan akan diproses secara sama. Saya tidak tahu status dia (Reza Artamevia). Tapi satu hal bahwa semua akan diproses," kata Rifai.

Simak: Soal Anak, Ayu Ting Ting Sempat Didatangi Istri Enji  

Gatot Brajamusti dan Reza Artamevia ditangkap di Hotel Golden Tulip, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu, 27 Agustus 2016. Gatot langsung ditahan karena ditemukan barang bukti narkoba miliknya.

Adapun saat penggerebekan, Reza Artamevia dinyatakan positif kemudian menjadi negatif setelah melewati serangkaian tes urine. Penyidik pun membolehkan Reza pulang dengan alasan rehabilitasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rifai juga melaporkan sejumlah nama pejabat dan artis yang terlibat dalam jaringan narkoba Gatot ke BNN. Ia memberikan sepuluh daftar nama yang diduga terlibat jaringan narkoba. "Kasus narkoba bukan kasus yang berdiri sendiri, tapi ada pihak-pihak lain yang harus diusut tuntas oleh BNN," ujar Rifai sesaat setelah di BNN. 

Barita lainnya: Polemik Mario Teguh dan Kiswinar Bukan Lagi Tes DNA, tapi...  

Dia menjelaskan bahwa kliennya dipasok oleh seorang bandar besar. Namun ia belum memperkirakan seberapa besar skala jaringan narkoba tersebut. Menurut Rifai, jaringan narkoba yang memasok narkoba ke Gatot melibatkan sejumlah pejabat dan artis. Namun ia enggan membeberkannya ke media. Nama-nama itu telah dia serahkan ke BNN untuk diselidiki.

"Kami tidak mungkin semua obrolan disampaikan ke teman-teman media," ucap Rifai. Yang pasti, ia sudah menyerahkan daftar nama tersebut. Dia meminta agar kepolisian tidak hanya menjerat Gatot, tapi harus menelusuri jaringan dan menangkap semua pelaku.

TABLOIDBINTANG | AVIT HIDAYAT


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

9 jam lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

13 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

13 jam lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

22 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

7 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

9 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

9 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.


Hijrah Mantan Teroris

9 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

Bareskrim menggerebek pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung yang dikendalikan langsung oleh Fredy pratama.