TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan massa Front Pembela Islam (FPI) yang menggelar demonstrasi di Balai Kota Jakarta menggelar salat asar bersama di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan. Massa serentak menghadap ke barat dan berbaris rapi.
Seorang imam memimpin salat berjemaah. Sedangkan Ketua FPI Muhammad Rizieq Shihab berdiri di atas mobil orasi. Rizieq memimpin doa agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditangkap polisi.
Baca Juga:
"Ini bukan terkait pilkada Jakarta, ini karena Ahok menghina umat Islam," kata Rizieq. Ia mengancam akan menduduki Balai Kota jika polisi tak kunjung menangkap Ahok. Bahkan ia mengancam akan membunuh Ahok jika polisi diam saja.
Setelah puas berorasi mereka sepakat untuk salat berjemaah. Salat diikuti Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan dan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksamana. Sebelum salat berjemaah dilakukan, ada juga beberapa orang yang salat di tengah demonstrasi sedang berjalan.
Rizieq menuntut agar kepolisian menangkap dan memenjarakan Ahok atas kasus penistaan agama. Jika tidak, ia akan kembali membawa ribuan massa mendatangi Balai Kota dan membunuh Ahok. Mereka menganggap Ahok telah menghina umat muslim di seluruh dunia.
Iriawan saat itu berusaha mengkondusifkan massa FPI didampingi Pangdam Jaya, Teddy L. Mereka berdua naik di atas mobil dan ikut mendampingi Habieb berorasi. Setelah itu, kedua perwira itu bergantian mengimbau agar massa tidak berbuat anarkis.
Massa sempat memanas karena polisi memutar lagu islami di saat mereka sedang berorasi. Mereka melemparkan botol bekas air minum kemasan ke mobil polisi. Ketegangan sempat terjadi beberapa saat tapi berhasil diredam.
AVIT HIDAYAT