TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan antrean panjang truk sampah yang akan masuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, hingga tengah malam merupakan hal biasa. Alasannya, ucap Ahok, manajemen di tempat pembuangan akhir milik Pemerintah Provinsi Jakarta itu sedang berbenah dan berjalan.
Padahal, ujar Ahok, sebelum TPST itu diambil alih Pemprov DKI, antrean truk tidak memakan waktu lama. "Saya curiga truk tidak sampai karena tidak ada macet. Jangan-jangan sampah dibuang di hulu Ciliwung," tuturnya di Balai Kota, Senin, 17 Oktober 2016.
Ahok mengatakan kecurigaan itu semakin mengerucut. Apalagi dia juga heran, saat PTSP dipegang PT Godang Tua Jaya, tidak pernah kekurangan truk dengan tonnage sampah 8 ribu ton per hari. Angka itu, ucap dia, masih sama hingga saat ini.
Lamanya antre buang sampah sempat ditengarai karena kurangnya pasokan solar untuk alat berat yang beroperasi. Satu alat berat hanya mendapatkan jatah sekali beli solar. Jika habis, alat berat itu bisa membeli lagi pada esok harinya atau mulai pukul 00.00. Kalau sudah kehabisan solar, otomatis alat berat tidak beroperasi, dan titik buang ditutup.
Namun Ahok menampik tudingan adanya kekurangan anggaran untuk membeli solar. Ahok berujar, ada pihak lain yang sengaja bermain untuk mengacak-acak sistem pengolahan sampah yang dipegang Pemprov Jakarta. "Saya sudah suruh periksa. Ada juga kemungkinan orang dalam main. Tujuannya apa? Mau minta sama saya, bilang, 'Enggak sanggup lagi, Pak.' Mesti kerja sama swasta lagi," tutur Ahok.
Hal tersebut, kata Ahok, juga pernah terjadi saat Dinas Pekerjaan Umum (PU) diminta membuang lumpur dan sampah dari kali, tapi mereka mengatakan tidak sanggup. Bahkan mereka juga meminta Pemrpov DKI Jakarta bekerja sama dengan pihak swasta.
"Dulu bilang apa? 'Enggak sanggup, Pak. Alat beratnya repot, Pak'. Begitu ganti kepala dinas, lancar semua. Kami kerjakan sendiri. Mana ada alat orang lain. Truk kami jalan semua," ucapnya.
LARISSA HUDA
Baca Juga:
Jane Shalimar Gabung Batas, Dukung Agus-Sylvi
Sopir Truk Sampah Menjerit Antre 12 Jam di Bantargebang
Polisi Tangkap Pengoplos Gas Elpiji dan Air