TEMPO.CO, Jakarta - Nasib sial dialami oleh Moh. Firdaus Bin Mohtar, 36 tahun. Warga asal Malaysia ini harus kehilangan uang senilai 8.000 ringgit atau sekitar Rp 24,8 juta setelah ditipu oleh seorang sopir taksi ketika menuju ke tempat pengobatan alternatif Ki Kusumo di Jatiasih, Kota Bekasi.
"Korban sekarang menginap di Masjid Adz-Dzikro di Taman Galaxi karena tak mempunyai uang," kata Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, Komisaris Jayadi, Selasa, 18 Oktober 2016.
Ia mengatakan, Firdaus datang ke Indonesia setelah mencari tahu pengobatan alternatif melalui Internet. Firdaus mempunyai inisiatif untuk berobat seperti itu karena merasa dirasuki oleh makhluk halus.
Karena itu, pada 11 Oktober lalu, Firdaus memutuskan untuk berangkat ke Indonesia dari rumahnya di Johor, Malaysia. Begitu sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Firdaus memesan taksi dan meminta diantar ke tempat praktek pengobatan alternatif Ki Kusumo di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Dia mengaku ditipu sopir taksi yang mengantar, uang 8.000 ringgit dibawa kabur," kata Jayadi.
Begitu hendak berobat, rupanya di tempat pendaftaran dipungut biaya sebesar Rp 150 ribu. Namun, karena tak mempunyai uang, Firdaus memutuskan tak jadi berobat, lalu mencari tempat istirahat gratis. Walhasil, sampailah dia ke Masjid Adz-Dzikro di Perumahan Taman Galaxi, Bekasi Selatan.
"Dia meminta izin untuk menginap sampai dikirim uang oleh keluarganya di Malaysia," kata Jayadi.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata dia, Firdaus datang ke Indonesia menggunakan visa kunjungan. Adapun masa waktunya selama 30 hari sampai dengan 11 November 2016.
ADI WARSONO