TEMPO.CO, Jakarta - Dua kakak pelaku penusukan Kepala Polsek Tangerang Komisaris Effendi merupakan anggota kepolisian, kata Ketua RT04/02 Lebak Wangi, Muhidin, di Tangerang, Kamis, 20 Oktober 2016.
Ia mengatakan, pelaku Sultan Azianzah merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Kakak pertama dan kedua merupakan anggota kepolisian. Sedangkan kakak yang ketiga bekerja di Bandara Soekarno-Hatta sebagai petugas keamanan.
Muhidin mengatakan, Sultan Azianzah kurang bersosialisasi dengan tetangga karena lebih banyak pekerjaan di luar.
BACA: Pelaku Penyerangan Kritis
"Saya juga merasa kaget, kakaknya polisi. Lalu, kenapa adiknya menyerang anggota polisi juga," katanya.
Komandan Detasemen Gegana Polda Metro Jaya Komisaris Jerrold mengatakan, pihaknya masih memeriksa rumah pelaku dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Tiga polisi menjadi korban penusukan Sultan di kawasan sekolah pendidikan Yuppentek Cikokol.
Ketiga anggota polisi tersebut adalah Komisaris Efenddi yang merupakan Kepala Polsek Tangerang Kota dengan luka tusuk di toraks jantung dan dirujuk ke RS Siloam.
Iptu Bambang Haryadi, selaku Kanit Dlamas Polres Metro Tangerang Kota, mengalami luka di dada kiri dan punggung kiri. Kini sudah dibawa ke RSUD Tangerang.
Bripka Sukardi, anggota Satlantas Polsek Benteng Tangerang, mendapat luka di punggung kanan dan lengan kanan dan dibawa ke RSUD Tangerang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, sebelumnya menuturkan, untuk kronologi kejadian, pelaku menyerang korban dengan membabi buta menggunakan senjata tajam berbentuk golok.
Setelah ada polisi yang terluka, anggota polisi lainnya kemudian melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya dan berhasil ditahan. Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif penyerangan.
ANTARA