TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, kedatangan calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono, Kamis, 20 Oktober 2016. Beberapa masyarakat yang masih terkena penggusuran mengerumuni Agus dan meminta putra sulung mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu membangun rumah susun sederhana milik (rusunami). "Seperti janji Jokowi (Gubernur DKI sebelumnya) lalu. Bangunlah rusunami di sini (Bukit Duri) supaya warga tak tercabut haknya," kata Dede, 45 tahun, salah satu warga Bukit Duri yang sempat berbincang dengan Agus.
Masyarakat Bukit Duri mengaku tak masalah meski digusur, asalkan kampung mereka bisa tetap produktif dan memiliki tempat huni. Dede beralasan kebanyakan penduduk Bukit Duri bermatapencaharian pedagang di Pasar Jatinegara, yang berlokasi tak jauh dari Kampung Bukit Duri. Sedangkan fasilitas rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang disediakan pemerintah daerah berlokasi terlalu jauh, yakni di Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Selama mendengarkan keluhan penduduk, Agus nampak mengangguk-anggukkan kepala sembari sesekali mencatat di buku kecil yang dia bawa. Agus mengaku tidak tega menyaksikan kondisi warga Bukit Duri korban penggusuran. "Kalau saya, tak punya hati dalam melakukan hal itu (penggusuran). Prinsip saya membangun Jakarta secara humanis dan mensejahterakan rakyat," kata Agus.
Walaupun begitu Agus masih enggan berjanji lebih jauh. Ia hanya mengatakan memiliki langkah yang lebih baik dan kreatif dalam menghadapi permasalahan di Bukit Duri yang ia nilai cukup rumit. "Saya dan Bu Sylviana akan memperlajari secara utuh. Insya Allah kami punya langkah yang baik dan kreatif. Bagaimana mememanfaatkan sungai ini tanpa menggusur rakyatnya," kata dia.
Sebelum berbincang dengan masyarakat, Agus sempat berkeliling menyisir lahan di pinggir Kali Ciliwung yang dulu merupakan rumah penduduk. Beberapa kali warga yang masih bertahan di sana menyapa Agus. "Mas Agus sini makan mie ayam dulu," kata salah satu warga.
Agus hanya tersenyum dan melambaikan tangannya. Beberapa warga lain ada pula yang penasaran dengan keramaian mendadak gara-gara kedatangan Agus di sana. "Oh, pantesan ramai, anaknya Pak SBY," kata mereka. *
EGI ADYATAMA