Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota Bogor Makin Macet Setelah 6 Bulan Sistem Satu Arah

image-gnews
Kemacetan terjadi di sejumlah ruas jalan di kota Bogor setelah diberlakukan sistem satu arah. TEMPO/M. Sidik
Kemacetan terjadi di sejumlah ruas jalan di kota Bogor setelah diberlakukan sistem satu arah. TEMPO/M. Sidik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Enam bulan setelah pemberlakuan sistem satu arah (SSA) di seputaran Istana dan Kebun Raya Bogor, kondisi arus lalu lintas di Kota Bogor semakin semrawut dan macet.

"Awal kebijakan SSA diberlakukan, kemacetan parah terjadi di jalur sekitar SSA, tapi sekarang di jalur SSA pun sudah kembali macet, "kata Ahmad Hidayat, 35 tahun, warga Kampung Muara, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat 21 Oktober 2016.

Ahmad harus menempuh satu hingga satu setengah jam menuju Stasiun Bogor dari rumahnya di pagi dan sore hari. Padahal waktu normal bisa ditempuh 10 hingga 15 menit. Untuk sampai ke Stasiun Bogor ada empat titik dan simpul kemacetan yang cukup parah, yakni Pertigaan Pancasan, Pertigaan Empang, depan Bogor Trade Mal, dan Jalan Kapten Muslihat.

Keluhan serupa diungkapkan Angky, warga Pasirkuda, Kecamatan Bogor Barat. Dia harus berangkat lebih pagi agar tepat waktu sampai ke tempat kerjanya. Angky menjelaskan kemacetan diperparah setelah Pemerintah Kota Bogor mempersempit lebar jalan di seputar Kebun Raya Bogor untuk proyek pelebaran trotoar. "Sekarang jalan semakin sempit karena lebar jalan dikurangi hingga 2 sampai 3 meter untuk proyek trotoar," katanya.

Anggota DPRD Kota Bogor Zaenul Mutakin dari Fraksi PPP menjelaskan kemacetan itu akibat tidak adanya perencanaan yang matang yang dilakukan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto ketika memberlakukan SSA. "Saya rasa kebijakan yang belum terencana matang dan kemudian berdampak luas kepada masyarakat harusnya bisa dievaluasi lagi," kata dia.

Zaenul menjelaskan sebelumnya DPRD Kota Bogor melalui Panitia Khusus Transportasi memberikan sejumlah rekomendasi kepada Wali Kota Bogor agar mengkaji ulang kebijakan SSA. "Tapi semua rekomendasi ini tidak pernah digubris oleh Wali Kota Bogor dan tetap memaksakan SSA," kata dia.

Sejumlah kalangan menduga diberlakukanya SSA tersebut hanya untuk menyerap anggaran hibah pembangunan trotoar dari Kementrian Perhubungan sebesar Rp 32 miliiar. "Kami akan panggil dinas terkait agar menjelaskan semua ini," kata Zaenul.

Pembangunan pedestrian itu mempersempit dan harus mengurangi beberapa meter luasan ruas jalan protokol. Lalu rambu larangan parkir, khususnya di sepanjang Jalan Ir H Juanda, dicabut sehingga kendaraan bisa bebas parkir dibahu jalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Lalu Lintas Angkutan dan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Rakhmawati mengaku sengaja menghilangkan sejumlah rambu larangan parkir dan berhenti di ruas Jalan Ir H Juanda (Jalur SSA) karena dikhawatirkan adanya kesan pembiaran terhadap pelanggar rambu lalu lintas.

“SSA bagian dari tahapan penataan, karena kebutuhan kapasitas parkir (tidak memadai) sehingga untuk sementara rambu dicabut. Karena bila tetap terpasang dianggap adanya pembiaran,” ujar dia.

Dia mengatakan untuk, penataan sistem transportasi yang dimulai dengan SSA kemudian dilanjutkan dengan proyek pembangunan pedestrian di lingkar Kebun Raya dan Istana Bogor. Menurutnya, dalam waktu dekat segera diterapkan penataan ualang rute angkot sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan.

“Terkait rambu, kita juga saat ini berproses konsolidasi ke Sekolah RP (Regina Pacis), SMPN/SMAN 1, Budi Mulya untuk menggunakan kendaraan pribadi dan angkutan sekolah," katanya.

M SIDIK PERMANA

Baca juga:
Ahmad Dhani Jadi Calon Wakil Bupati, Maia Estianty Bereaksi
Ini yang Terjadi Saat Ayu Ting Ting Bertemu Nagita Slavina
Telan Buaya, Ular Ini Meledak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

9 hari lalu

Sekretaris Pribadi Iriana, Sendi Ferdiansyah, saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Istimewa
Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.


Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

11 hari lalu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya. Foto: Canva
Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.


Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

59 hari lalu

Mobil listrik DFSK Gelora E. (Foto: PT Sokonindo Automobile)
Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

Kota Bogor mulai melakukan uji coba angkutan umum kota berteknologi listrik atau angkot listrik menggunakan DSFK Gelora E.


TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

11 Januari 2024

Sejumlah pekerja menaiki bus yang berhenti di tengah kemacetan saat jam pulang kerja di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu 1 November 2023. Menurut laporan Tomtom Traffic Index, Jakarta berada di urutan ke-29 sebagai kota termacet di dunia yang berakibat pada aspek sosial, ekonomi, hingga kesehatan fisik dan mental seperti munculnya fenomena Traffic Stress Syndrome (TSS) atau kondisi stres seketika yang dialami seseorang saat terjebak kemacetan lalu lintas. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

TomTom Traffic Index kembali menerbitkan hasil survey kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di dunia. Ada Jakarta.


Sekolah Ambruk, Siswa SDN Polisi 1 akan Belajar dengan Sistem Shift atau di Balai Kota Bogor

5 Januari 2024

Sejumlah ruangan kelas di SDN Polisi 1 Kota Bogor ambruk akibat diterjang angin puting beliung pada Rabu, 3 Januari 2024. Dok. Pemkot Bogor
Sekolah Ambruk, Siswa SDN Polisi 1 akan Belajar dengan Sistem Shift atau di Balai Kota Bogor

Sejumlah ruang kelas di SDN Polisi 1 Kota Bogor ambruk karena dilanda angin kencang.


Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

4 Januari 2024

Lokasi proyek revitalisasi Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

Warga Kota Depok mengeluhkan dampak proyek pembongkaran dan pembangunan ulang Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan yang diduga tengah mangkrak itu.


Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

30 Desember 2023

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, saat melantik Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, di Gedung Sate, Bandung, Sabtu 30 Desember 2023. DOK. DINAS KOMINFO KABUPATEN BOGOR
Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

Kabupaten Bogor selalu ramai setiap akhir tahun, penjabat Bupati Bogor baru dilantik diminta langsung bekerja di kawasan Puncak, antisipasi kemacetan.


Gempa Bumi Guncang Sukabumi Pagi Ini, BPBD Kota Bogor Pantau dan Siaga

14 Desember 2023

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Guncang Sukabumi Pagi Ini, BPBD Kota Bogor Pantau dan Siaga

BPBD Kota Bogor, Jawa Barat belum menemukan dampak bencana akibat gempa bumi tektonik di wilayah Kabupaten Sukabumi.


Kronologi Pembunuhan Wanita oleh Pacarnya di Bogor, Pelaku Mengaku karena Kecelakaan

5 Desember 2023

RA, alias Alung, 20 tahun, tersangka pembunuhan terjadap Fitria Wulandari, 22 tahun, yang mayatnya disimpan di lantai dua ruko kosong di kawasan Semeru, Kota Bogor. Foto: TEMPO/M Sidik Permana
Kronologi Pembunuhan Wanita oleh Pacarnya di Bogor, Pelaku Mengaku karena Kecelakaan

Alung, 20 tahun, tukang parkir di sebuah ruko di Kota Bogor, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Fitria, kekasihnya sendiri


Pelaku Pembunuhan Gadis di Bogor Baru Tiga Hari Keluar dari Penjara

5 Desember 2023

RA, alias Alung, 20 tahun, tersangka pembunuhan terjadap Fitria Wulandari, 22 tahun, yang mayatnya disimpan di lantai dua ruko kosong di kawasan Semeru, Kota Bogor. Foto: TEMPO/M Sidik Permana
Pelaku Pembunuhan Gadis di Bogor Baru Tiga Hari Keluar dari Penjara

Alung, 20 tahun, tersangka pembunuhan terhadap kekasihnya, Fitria Wulandari, 21 tahun, di Kota Bogor diketahui baru tiga hari keluar dari sel