TEMPO.CO, Jakarta - Gerbang Tol Otomatis (GTO) Senayan tidak akan menerima transaksi tunai mulai 1 November 2016. PT Jasa Marga Tbk akan memberlakukan transaksi elektronik sepenuhnya di GTO Senayan setelah uji coba sejak 30 Agustus 2016.
“Pengguna jalan tol diharapkan telah menyiapkan e-Toll dengan memastikan kecukupan saldo sebelum memasuki GTO Senayan,” kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru, dalam keterangan tertulis, Jumat 28 Oktober 2016.
Heru mengatakan transaksi pembayaran elektronik di Jalan Tol Dalam Kota untuk sementara baru menerima kartu yang diterbitkan Bank Mandiri.
Untuk memastikan kelancaran transaksi, petugas Jasa Marga telah menyiapkan pemberitahuan terkait dengan pemberlakuan transaksi elektronik tersebut. Pemberitahuan diberikan kepada pengguna jalan tol dalam bentuk selembar kertas.
Baca:
Sidang Pembunuhan Mirna, Mahasiswa Sebel Lihat Pembelaan Otto
Jessica Dibui 20 Tahun, Otto: Lonceng Kematian bagi Keadilan
UI Sangkal Status Ahli Saksi Kasus Jessica
Selain menyatakan kebijakan baru, di kertas tersebut tertulis imbauan agar pengemudi menyiapkan e-Toll sebelum bertransaksi. “Selain itu, kami menyiapkan pengaturan lalu lintas untuk membantu pengguna jalan tol yang akan melalui GTO Senayan,” katanya.
Heru mengatakan penggunaan e-Toll sebagai alat pembayaran di gerbang tol akan membuat transaksi lebih cepat dan praktis. Untuk meningkatkan penggunaan e-Toll, Jasa Marga memberikan fasilitas pengisian ulang e-Toll di beberapa gerbang tol di Jalan Tol Dalam kota.
Gerbang tol yang menerima top up antara lain GT Cililitan, GT Kapuk, GT Halim, dan GT Cengkareng. Selain di jalan tol, pengguna e-Toll bisa mengisi ulang saldo melalui Bank Mandiri dan outlet Indomaret.
VINDRY FLORENTIN