TEMPO.CO, Bekasi - Sebuah rumah yang dijadikan tempat memproduksi narkoba jenis ekstasi di Kabupaten Bekasi digerebek polisi. Lokasinya di perumahan Taman Puri Cendana Blok B, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Dari lokasi, polisi menangkap penghuni rumah Roy Gunawan, 40 tahun, berikut 4.000 butir ekstasi siap edar.
Pengurus RT setempat, Sugeng Wahyono, mengatakan penggerebekan dilakukan Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Rabu siang, 2 November 2016. "Petugas datang pada Selasa siang ke rumah, meminta izin akan melakukan penggerebekan," kata Sugeng, Jumat, 4 November 2016.
Simak: Diperiksa Senin Depan, Ahok Dipersilakan Membawa Saksi
Hingga petang, petugas tak juga melakukan penangkapan. Sebab, dari hasil pengintaian, petugas tak melihat keberadaan pelaku di dalam rumahnya. Karena itu, petugas yang berjumlah lebih dari empat orang memutuskan untuk pergi. "Pengintaian dilanjutkan pada Rabu pagi," ujar Sugeng.
Tersangka pun ditangkap di rumahnya di hadapan istri dan sejumlah anggota keluarga pada Rabu siang. Tak banyak kata yang diucapkan oleh penghuni rumah begitu polisi menunjukkan identitas sebelum melakukan penangkapan dan penggeledahan. "Waktu digerebek, ada enam orang di dalam rumah," tutur Sugeng.
Baca:
Begini Penggerebekan Industri Rumahan Ekstasi
49.447 Butir Ekstasi Dikirim dari Jerman tanpa Pemili
Menurut dia, dari lokasi penggerebekan, polisi menemukan 4.000 butir pil ekstasi siap edar, satu unit mesin pencetak pil, satu kantong bahan pembuat pil, cairan kimia jenis eter, dan alat timbang. "Polisi sempat menginap di lokasi, dan baru Kamis sore tersangka dan barang bukti dibawa," ucap Sugeng.
Sugeng menerangkan, tersangka tinggal mengontrak di perumahan tersebut sejak tiga bulan lalu bersama istri keduanya, Angelly Princessa, 19 tahun. Dalam kartu identitasnya, pelaku berprofesi sebagai wiraswasta. "Dia mengaku bekerja serabutan," ujar Sugeng.
Petugas keamanan setempat, Syawaluddin, 45 tahun, mengatakan rumah kontrakan tersangka kerap didatangi tamu setiap malam. "Saya enggak kenal tamu-tamunya," kata Syawaluddin.
ADI WARSONO