Seorang polisi mengalami luka di bagian wajah akibat bentrokan dengan pengunjuk rasa di depan istana negara. Jumat, 4 November 2016. TEMPO/Ahmad Faiz
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Aksi massa demo 4 November terlibat bentrok dengan polisi di depan Istana Negara. Water canon dan gas air mata dikerahkan untuk meredam kericuhan. TNI pun tampak mulai terjun ke lokasi.
Berdasarkan pantauan Tempo, massa sudah mulai merangsek mendekati Istana. Namun masih ada jarak antara mereka dan kantor Presiden. Sebagian massa terpantau bergerak ke arah Medan Merdeka Utara.
Di tengah kericuhan, terdengar lantunan ayat Al-Quran yang dipasang polisi. Polisi terus meminta massa mundur secara baik-baik. Ketua Front Pembela Islam Rizieq Shihab pun terdengar berorasi meminta massa tenang dan tidak terhasut adu domba.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Akibat kericuhan tersebut, dua polisi terluka. Dua wartawan pun turut menjadi korban. Satu di antaranya dibawa ke rumah sakit. Polisi juga telah menangkap tiga orang yang diduga sebagai provokator.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
4 hari lalu
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
5 hari lalu
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024