TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menyelidiki kericuhan yang terjadi di Jalan Gedong Panjang, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat malam 4 November 2016. Sebanyak 15 orang ditangkap karena diduga terlibat penjarahan minimarket. "Kejadian penjarahan tadi malam murni kriminal. Mereka ingin manfaatkan situasi," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, Sabtu, 5 November 2016.
Kericuhan itu berawal dari pergerakan sekelompok massa yang Aliansi Laskar Luar Batang sekitar pukul 18.30. Mereka hendak mendatangi rumah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pantai Mutiara. Namun langkah mereka terhenti karenda dihadang polisi.
Baca Juga:
Baca: Penjarahan di Penjaringan, Polisi Tangkap 15 Orang
Massa yang tidak bisa menembus blokade polisi akhirnya memutuskan kembali ke ke kawasan Luar Batang. Sekitar pukul 19.30 WIB jumlah massa semakin bertambah dan mereka berkerumun di sepanjang Jalan Gedong Panjang. Saat itulah massa melakukan sweeping dengan memeriksa setiap kendaraan yang lewat untuk mencari warga keturunan Cina.
Aksi massa itu membuat pengendara yang melintas ketakutan. Situasi bertambah panas saat massa mebajak sebuah truk. Mereka berniat membawa truk ke Istana namun rencana itu dibatalkan.
Massa memutuskan melanjutkan sweeping dan menghentikan sebuah mobil Yaris berwarna putih. Sopir Yaris ketakutan saat seorang pengunjuk rasa naik ke kap mobil. Karena panik, sopir menekan pedal gas dalam-dalam. "Orang yang diatas kap ikut terbawa,” kata anggota kepolisian di Polsek Penjaringan.
Melihat tindakan sopir Yaris itu massa menjadi kalap. Mereka mengejar mobil itu meski sudah tidak terlihat. Sepanjang pengejaran, massa merusak fasilitas umum termasuk halte busway Pakin. Massa kemudian menjebol Alfamart dan Indomaret di sekitar tempat itu. Mereka menjarah seluruh isi toko.
Sekitar pukul 21.00 WIB polisi datang dan berusaha mengusir massa. Namun polisi tidak mampu mengatasi situasi karena kalah jumlah. Massa semakin brutal. Mereka berusaha menjebol dan membakar beberapa toko alat berat di Jalan Gedong Panjang.
Polisi bergerak maju lagi karena setelah mendapat bantuan mobil water canon. Namun karena jumlah massa terlalu besar upaya polisi kembali gagal . Massa justru semakin beringas dengan membakar sepeda motor polisi, membakar sepeda motor milik jurnalis TV One, dan merusak sepeda motor jurnalis Detik TV.
Baca: Demo 4 November, Kronologi Drama 7 Jam di Penjaringan
Upaya polisi menghalau massa mulai membuahkan hasil setelah mendapat tambahan personel dalam jumlah besar. Bahkan polisi juga mendapat bantuan dari Marinir. Mereka mengejar massa hingga ke arah Pelabuhan Muara Baru. Polisi juga menyisir rumah penduduk di Luar Batang dan menangkap beberapa orang yang diduga sebagai provokator.
Sepanjang malam itu, polisi mengeluarkan ratusan kali tembakan gas air mata. Suasana mencekam itu baru mampu diredam sekitar pukul 02.30 dinihari.
INGE KLARA | AVIT HIDAYAT
Saksikan VIDEO:
Massa Luar Batang Geruduk Rumah Ahok
Aksi Massa 4 November (Dilihat dari Udara)
Begini Detik-Detik Kerusuhan Saat Demo di Depan Istana
Amien Rais: Langkah Hukum Ahok Segera Berjalan
Aksi Damai di Depan Istana Berakhir Ricuh
Massa Pendemo 4 November Temui Ketua MPR
Redam Aksi Anarkistis, Polisi Lepaskan Gas Air Mata
Presiden Jokowi: Demo 4 November Ditunggangi Aktor Politik
Demo di Makassar Blokir Jalan Tuntut Ahok Ditangkap
Demo 4 November Makin Ricuh, Truk Polisi Dibakar
Unjuk Rasa 4 November Ricuh, Polisi dan Pendemo Bentrok
Massa Pengunjuk Rasa Siap Demo Tuntut Ahok Diproses Hukum