TEMPO.CO, Depok - Dengan kaki terborgol, Anton Hardianto alias Aji menjalani rekonstruksi pembunuhan terhadap dua pemuda dengan kopi yang dicampur potasium sianida hari ini.
Pria yang mengaku sebagai dukun tersebut memperagakan 36 adegan pembunuhan terhadap korbannya, Shendy Eko Budianto, 27 tahun, dan Ahmad Sanusi, 21 tahun, di Lapangan Kampung Serab, Sukmanajaya.
Wakil Kepala Kesatuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Firdaus mengatakan polisi melakukan rekonstruksi dari pertemuan tersangka dengan kedua korban hingga waktu pembunuhan pada Jumat, 30 September 2016.
"Setelah bertemu dengan korban, Anton mengambil potasium dari rumah pamannya di kawasan Mekarjaya," kata Firdaus, Rabu, 9 November 2016.
Baca: Ahok Datang, Nikah Sandra Dewi-Harvey Moeis Jadi Heboh
Setelah mengambil potasium, Anton membeli tiga kopi dan satu teh yang sudah diseduh. Anton berencana mencampur kopi dengan potasium yang dibawanya.
Potasium tersebut dicampur dengan air yang dimasukan ke botol. Setelah sampai di Lapangan Kampung Serab, Anton mencapur kopi dengan air yang telah dicampur potasium di dalam botol.
Lalu Anton menyimpan botol air yang tercampur potasium ke dalam ban yang ada di Lapangan Kampung Serab. Selanjutnya, pemiliki akun Satrio Aji Danurwenda tersebut meminta kedua korban meminum kopi, yang sudah dicampur potasium sianida secara diam-diam.
"Korban sempat curiga. Dan mempertanyakan bau kopi yang tidak biasa," ujarnya. "Tapi Anton meminta kedua korban cepat meminum kopi tersebut biar jalan lagi."
Simak: Bunuh Diri Sekeluarga, David Titip Pesan buat Istri
Setelah korban meminum kopi yang telah bercampur sianida, Shendy dan Ahmad langsung sesak napas dan mual-mual tidak sampai satu menit. Shendy langsung jatuh tersungkur ke tanah dan tidak berdaya. "Sedangkan Ahmad jatuh terlentang dan ngorok-ngorok," ucapnya.
Anton membalikkan tubuh Ahmad, yang semula terlentang ke posisi tengkurap, untuk mengambil kunci kontak korbannya yang ada di kantong celana belakang di samping kiri.
Dukun abal-abal tersebut mengambil mobil yang diparkir di pinggir jalan dan membawanya masuk ke tengah lapangan, tempat Anton mengeksekusi korban.
"Anton mengangkat kedua korbannya masuk ke mobil dan membuang jasad korban di kawasan Sukmajaya dengan mobil Avanza putih milik korban," ujarnya.
Berita lainnya: Siaran Sidang Jessica Jadi Inspirasi Dukun Anton Membunuh?
Mayat Shendy ditemukan di kali di Jalan Pertanian Raya RT 5 RW 4 Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo. Sedangkan jasad Ahmad ditemukan di dalam drainase di Jalan Makam Kopo RT 9 RW 9 Kelurahan/Kecamatan Limo, Sabtu, 1 Oktober 2016.
Kurang dari 24 jam, Anton ditangkap bersama temannya berinisial R di Tulang Bawang Lampung, Lampung. Tersangka dijerat Pasal 340 KUHP karena diduga melakukan pembunuhan berencana. "Ancamannya seumur hidup."
Kuasa Hukum Anton, Herman Dionne, mengatakan tersangka menyesali perbuatannya. Anton mengaku merencanakan pembunuhan untuk menguasai harta kedua korban. "Korban terinspirasi kasus Jessica (Jessica Kumala Wongso, terdakwa pembunuhan Wayan Mirna Salihin) saat membunuh korban," ucapnya.
IMAM HAMDI