TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Sarlito W. Sarwono, meninggal di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta. Putra bungsu Sarlito, Dimas Aditya, mengatakan jenazah bakal dikuburkan di Pemakaman Guru Tama Tonjong, Parung, hari ini.
"Nanti akan dimakamkan di bada dzuhur di pemakaman Giri Tama Tonjong," kata Dimas di kompleks perumahan dosen Universitas Indonesia, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa, 15 November 2016.
Dimas menjelaskan, ayahnya meninggal karena komplikasi penyakit ginjal dan lambung. Sempat dirujuk ke Rumah Sakit Siloam, kata dia, akhirnya Sarlito dirujuk ke RS PGI Cikini. "Belum sempat didiagnosis," ujarnya.
Jenazah Sarlito tiba di rumah sekitar pukul 00.45. Tak banyak iring-iringan yang menemani kepulangan Sarlito malam ini. "Beliau disemayamkan di sini memang karena ini rumah pertama beliau dan ukurannya cukup besar," kata Dimas.
Sarlito menjadi pengajar di Fakultas Psikologi UI sejak 1968. Ia juga aktif menjadi anggota Lembaga Studi Strategis Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional. Sempat menjadi Dekan Fakultas Psikologi, Sarlito juga menjadi Ketua Kajian Ilmu Kepolisian UI.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian dan Wakapolri Komisaris Jenderal Syarifudin tampak mengirimkan karangan bunga. Begitu pula mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Purnawirawan AM Hendropriyono.
ARKHELAUS W.