TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja bernama Rendi Hermawan, 17 tahun, ditemukan tewas di Jalan Raya Cipayung, RT 01 RW 08, Jakarta Timur. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menduga pria itu merupakan korban pengeroyokan oleh kelompok orang yang tidak dikenal pada pukul 05.15 WIB, Ahad, 20 November 2016.
Dugaan pengeroyokan diperkuat dari keterangan lima saksi yang diperiksa. Mereka di antaranya seorang penjual bubur bernama Sarwanto, 50 tahun; penjual ayam mercon, Dani (27); warga setempat, Fuji; serta tukang ojek, Imung (55) dan Gepeng.
“Menurut keterangan saksi bernama Imung, ia sempat melihat pada jam 04.30 WIB ada serombongan sepeda motor kurang-lebih 30 motor berjalan dari arah terowongan Cipayung menuju arah Cilangkap,” kata Awi dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 20 November 2016.
Saat mereka berada di Jalan Tengki, gerombolan sepeda motor itu meninggalkan lokasi karena tidak menemukan sekelompok anak-anak yang tengah nongkrong. Mereka pergi dengan merusak sejumlah spanduk yang terpasang di sepanjang jalan. Tak berselang lama, saat tiba di tikungan perempatan Cipayung Lama, gerombolan tersebut berpapasan dengan gerombolan sepeda motor lainnya dalam jumlah yang lebih sedikit, yakni sepuluh motor.
Imung mengaku tidak mengenal kedua gerombolan sepeda motor itu. Sedangkan saksi lain meyakini pengeroyokan bukan dipicu aksi tawuran antarkelompok. Setelah kedua gerombolan tersebut meninggalkan lokasi, Rendi ditemukan tergeletak dan bersimbah darah. “Selanjutnya seorang sopir angkot membawa korban ke Rumah Sakit Kramat Jati Polri,” kata Awi.
LARISSA HUDA