TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan berencana menyebarkan empat poin maklumatnya menggunakan helikopter terkait dengan rencana demo 2 Desember. Iriawan juga bakal mengerahkan 27 ribu pasukan dari berbagai daerah untuk mengamankan Jakarta.
Iriawan membeberkan rencananya menyebarkan selebaran maklumat menggunakan helikopter. Maklumat berisi empat poin imbauan dan panduan menyampaikan pendapat di muka publik. “Maklumat ini saya buat tadi malam, dan akan disebar secara paralel,” ujarnya saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa, 22 November 2016.
Pihaknya juga mengerahkan jajarannya dari tingkat polres hingga polsek di seluruh Jakarta untuk menyebarkan isi maklumat tersebut. Bahkan ia juga meminta bantuan TNI dan pemerintah DKI Jakarta.
Baca: Demo 2 Desember, Ini Larangan MUI
“Rencananya kami juga akan sebarkan melalui udara,” kata Iriawan. Hal ini dilakukan agar isi maklumat tepat sasaran. “Seandainya dibutuhkan, ya, kita sebarkan lewat helikopter.”
Iriawan juga menyiapkan beberapa standar menghadapi pasukan demonstran. Di antaranya menempatkan polisi wanita dan polisi yang berzikir Asmaul Husna di garda depan menghalau demonstran. Jika massa tak terkendali, polisi menyiapkan tameng dan water canon. Sedangkan TNI siap menghadapi demonstran anarkis dengan tangan kosong.
Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono merinci, pada demo 2 Desember mendatang, polisi menyiapkan 27 ribu anggota pasukan. Pasukan itu terdiri atas 5.000 personel Brimob dari berbagai daerah serta sisanya pasukan dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.
“Ada penambahan pasukan dari sebelumnya, lihat nanti situasi yang berkembang,” ucap Awi. Dia mengatakan, pada demo 4 November lalu, polisi mengerahkan 21 ribu personel. Nantinya jumlah pasukan akan ditambah 6.000 lagi dan suatu saat bisa bertambah sesuai dengan kondisi di lapangan.
Simak: Pembunuhan Polisi, Kuasa Hukum Sebut Sara Connor Tertekan
Polisi juga telah menetapkan 26 titik rawan yang wajib dijaga. Di kantong-kantong itu, pasukan Brimob disiagakan untuk mengantisipasi kerusuhan. Tapi ia tak menjelaskan secara rinci tempatnya.
Sejauh ini kepolisian belum mengetahui kepastian demo 2 Desember. Pihaknya belum mendapat pemberitahuan secara tertulis dari pihak Front Pembela Islam atau dari pihak lainnya. Kepolisian hanya mengantisipasi pasukan.
AVIT HIDAYAT