TEMPO.CO, Bekasi - Tawuran antarkelompok pemuda pecah di Kampung Tegalgede, Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Ahad, 27 November 2016. Seorang pemuda tewas akibat mengalami luka tikam di bagian dada.
Juru bicara Kepolisian Sektor Tambun, Inspektur Satu Tri Mulyono, mengatakan peristiwa tersebut bermula ketika sekelompok pemuda dari Kampung Rawaaren melintas di Kampung Tegalgede sekitar pukul 01.00 WIB. "Remaja Rawaaren bertemu dengan sekelompok remaja Tegalgede," kata Tri.
Kedua kelompok tersebut terlibat cekcok mulut, sehingga kelompok Rawaaren meminta agar kelompok Kedunggede menunggu. Benar saja, tak lama kemudian puluhan kelompok dari Rawaaren datang kembali sambil membekali diri menggunakan berbagai senjata. "Akhirnya terjadi tawuran," kata Tri.
Akibatnya, Yusuf Ardiansyah, 24 tahun, tewas di lokasi kejadian. Korban, yang tercatat sebagai warga RT 5 RW 6, Kampung Kedunggede tersebut, mengalami luka tikam di dada.
Setelah jatuh korban, tawuran bisa dibubarkan penduduk dan kepolisian yang datang ke lokasi kejadian. "Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk diautopsi," ujar Tri.
Kepala Kepolisian Sektor Tambun Ajun Komisaris Bobby Kusumawardhana mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan ihwal tawuran tersebut. Sejumlah saksi tengah diperiksa intensif untuk mengidentifikasi para pelaku tawuran. "Kami masih mendalami motif tawuran," katanya.
Hasil penyisiran di lokasi, polisi menemukan senjata tajam cocor bebek yang cukup panjang. Senjata itu diduga yang dipakai untuk membunuh korban. Penyidik kata dia, telah menyita senjata tersebut sebagai barang bukti.
ADI WARSONO