TEMPO.CO, Jakarta - Delapan orang tewas setelah menegak minuman keras oplosan di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu, 26 November 2016. Kejadian ini terjadi di dua lokasi, yakni Halte Pengarengan, Jalan Rajiman, Jatinegara, Cakung, dan di pos FBR Kampung Kebon, Jalan Kampung Lio, Jatinegara, Cakung.
"Para korban minum minuman keras pada Kamis, 24 November lalu. Sekitar pukul 18.00 WIB," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Jakarta Timur Ajun Komisaris Wasiem, saat dikonfirmasi Ahad, 27 November 2016.
Setelah menghabiskan beberapa botol alkohol yang telah dioplos, para korban kemudian kembali ke rumah masing-masing. Baru esok harinya, kata Wasiem, diketahui satu per satu korban mulai merasakan sakit dan beberapa di antaranya bahkan meninggal.
Hingga kemarin, jumlah korban tewas mencapai delapan orang. "Korban yang masih dirawat di rumah sakit saat ini ada empat orang," ujar Wasiem.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, diketahui korban membeli minuman keras oplosan dari warung milik Udin dan Neneng. Wasiem mengatakan telah meminta keterangan dari Neneng.
Menurut Wasiem, Neneng membuat minuman keras dengan campuran alkohol dan pewarna teh yang dibeli dari toko kimia. Bahan itu kemudian dicampur lagi dengan Extra Joss, air, dan madu. "Setelah semua tercampur kemudian dimasukkan ke kemasan botol Aqua kosong dan diedarkan," kata Wasiem.
Saat ini, pihak kepolisian telah menyita barang bukti. Waseim mengatakan jenazah korban tewas yang belum dikuburkan dikirimkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Hingga saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi keluar.
EGI ADYATAMA